Pasca Lebaran, DLH Maksimalkan Penanganan Sampah

PASCA LEBARAN DLH Pesbar maksimalkan penanganan sampah. -Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus menggenjot upaya penanganan sampah pasca Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Peningkatan volume sampah yang cukup signifikan terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten, khususnya di Kecamatan Pesisir Tengah, yang merupakan pusat aktivitas masyarakat selama momentum libur lebaran.
Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Pesbar, Ns. Erido Riska, S.Kep., M.M., mendampingi Kepala DLH Pesbar, Husni Aripin, S.IP., mengatakan bahwa, peningkatan jumlah sampah ini merupakan dampak langsung dari tingginya aktivitas masyarakat, baik warga lokal maupun para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke wilayah Pesbar selama libur panjang.
”Kondisi volume sampah pasca lebaran ini memang mengalami lonjakan cukup tinggi dibandingkan hari-hari biasa. Karena itu kita terus memaksimalkan proses pengangkutan dan pengelolaannya, meski terkendala oleh terbatasnya armada angkutan sampah,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini DLH Pesbar mengoperasikan sejumlah armada yang tersedia secara bergantian dan bertahap untuk mengangkut sampah dari berbagai titik. Mengingat keterbatasan tersebut, DLH juga menggandeng peran serta masyarakat melalui kolaborasi dengan komunitas lokal.
Salah satu yang cukup aktif terlibat adalah komunitas Krui Kecahko yang secara swadaya menyediakan kendaraan untuk membantu proses pengangkutan sampah. Beberapa komunitas lainnya pun turut serta dalam gerakan peduli lingkungan ini.
”Kolaborasi dengan masyarakat sangat membantu dalam mempercepat proses pengangkutan sampah. Ini juga menunjukkan bahwa kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan mulai tumbuh di tengah masyarakat,” jelasnya.
Masih kata dia, bukan hanya fokus pada pengangkutan, DLH Pesbar juga telah mengerahkan petugas penyapu jalan untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sejumlah ruas jalan protokol dan jalur wisata. Kegiatan pembersihan tersebut sudah dimulai sejak hari ketiga setelah lebaran, menyasar titik-titik yang menjadi pusat keramaian, termasuk kawasan pasar, area publik, serta kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi selama libur Idul Fitri.
”Kita juga menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada instansi pemerintah saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama, baik secara individu maupun kelompok,” tutupnya. (yayan/*)