Langit Pagi 25 April Diprediksi Tersenyum, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter: Mujitahidin |

Editor: Mujitahidin |

Selasa , 22 Apr 2025 - 16:42

Fenomena Bulan yang terlihat seperti emoji wajah tersenyum diyakini akan terlihat pada Jumat, 25 April 2025 pagi.//Foto:dok IFL Science.--

langit pagi 25 april diprediksi tersenyum, ini penjelasan ilmiahnya                            radarlambar.bacakoran.co - pada jumat pagi, 25 april 2025 pekan ini, langit di bagian timur diperkirakan akan memperlihatkan formasi unik yang jarang terjadi. dalam waktu singkat sebelum fajar menyingsing, tiga objek langit yaitu bulan, venus dan saturnus akan tampak membentuk pola yang sekilas menyerupai wajah tersenyum. ini bukan fenomena gaib atau mistis, melainkan kombinasi posisi astronomi yang dapat diprediksi secara ilmiah.
 
para pengamat langit yang berada di lokasi dengan cakrawala timur yang bebas dari hambatan dan polusi cahaya, berkesempatan melihat pemandangan ini sekitar 30 hingga 60 menit sebelum matahari terbit.
 
apa yang akan terjadi?
bulan saat itu akan berada dalam fase sabit awal dan hanya sebagian kecil permukaannya yang disinari matahari. tapi, bagian gelapnya masih bisa terlihat samar karena efek pantulan cahaya dari permukaan bumi. di atas bulan, venus akan muncul dengan cahaya yang sangat terang. sementara saturnus, meski sinarnya tak sekuat venus, akan berada di posisi yang membentuk segitiga dengan keduanya.
 
susunan inilah yang menciptakan ilusi seperti wajah tersenyum, dengan bulan sebagai "mulut" dan dua planet sebagai "mata". meskipun tidak benar-benar menyerupai emoji, penampakan ini cukup unik dan jarang terlihat secara alami.
 
planet lain ikut tampil
selain tiga benda langit utama, merkurius dan neptunus juga berada dalam posisi yang bisa diamati, meski memerlukan alat bantu seperti teleskop. merkurius ternyata sering sulit dilihat karena keberadaannya terlalu dekat dengan matahari, sementara neptunus sangat redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
 
untuk membantu mengenali posisi planet-planet ini, pengamat bisa menggunakan aplikasi seperti stellarium, yang akan menunjukkan tata letak langit berdasarkan titik koordinat pengguna secara real-time.
 
momen singkat bernilai besar
fenomena ini berlangsung dalam waktu terbatas, dan belum tentu akan terulang dalam waktu dekat dengan formasi yang sama. itulah mengapa pengamat langit—baik profesional maupun pemula—dianjurkan untuk mencatat tanggal dan waktu kemunculannya.
 
bagi sebagian orang, peristiwa seperti ini menjadi pengingat bahwa di balik rutinitas bumi, semesta terus bergerak dan menyuguhkan pertunjukan tanpa henti. bahkan dari kejauhan, benda-benda langit mampu membentuk pola yang mengundang rasa kagum dan kekaguman tersendiri.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Senin, 16 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan