Gubernur BI Yakin Investor Asing Akan Kembali ke Indonesia Setelah Negosiasi Tarif dengan AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto-Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan keyakinannya bahwa investor asing akan kembali menanamkan modal di Indonesia setelah adanya negosiasi terkait tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS).
Menurut Perry, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, telah menciptakan peningkatan risiko yang tinggi bagi investor global, yang mengarah pada penarikan aset dan peralihan investasi ke negara-negara dengan tingkat keamanan lebih tinggi seperti Eropa dan Jepang.
Perry menjelaskan bahwa meskipun investor banyak beralih ke instrumen investasi aman seperti obligasi dan emas, Bank Indonesia tetap yakin bahwa aliran modal asing akan kembali seiring dengan kepastian yang dihasilkan dari negosiasi tarif tersebut.
Perry juga mengungkapkan bahwa dengan prospek ekonomi Indonesia yang positif dan imbal hasil yang menarik, para investor global diharapkan akan tertarik kembali berinvestasi di Indonesia.
Indonesia sempat terdampak oleh kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pada 2 April 2025, dengan tarif impor yang dibebankan sebesar 32 persen.
Meskipun tarif ini seharusnya mulai berlaku pada 9 April 2025, keputusan Presiden Trump untuk menundanya selama tiga bulan memberi kesempatan bagi negosiasi antara negara-negara yang terdampak kebijakan tersebut dengan pemerintah AS.
Indonesia memilih untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur diplomasi dan negosiasi, alih-alih melakukan perlawanan atau retaliasi.(*)