Mau Dibayar untuk Pindah Negara? Ini 7 Tempat yang Beri Hibah hingga Rp1,5 Miliar

Sudut Kota Dublin, ibu kota Irlandia. Foto/Wikimedia Commons--
Radarlambar.bacakoran.co- Banyak orang bermimpi tinggal di luar negeri—mengecap budaya baru, menjajal gaya hidup berbeda, hingga merintis kehidupan dari awal di tempat yang asing. Namun, tak sedikit pula yang akhirnya mengubur mimpi itu karena terbentur biaya tinggi, kendala bahasa, atau birokrasi imigrasi yang melelahkan.
Di tengah kompleksitas itu, sejumlah negara justru membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menetap, bahkan dengan iming-iming insentif finansial.
Program-program ini bukan sekadar promosi, melainkan strategi jangka panjang untuk menghidupkan kembali daerah-daerah yang sepi, memacu pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengisi kekosongan populasi akibat urbanisasi besar-besaran.
Beberapa negara memberi dana hibah untuk membeli rumah tua, yang lain menawarkan gaji untuk bekerja dalam komunitas, sementara sebagian lagi menyediakan modal bagi wirausahawan yang ingin memulai usaha baru.
Berikut tujuh negara yang tak hanya menyambut pendatang, tapi juga bersedia membayar mereka untuk pindah dan berkontribusi:
1. Chili
Pemerintah Chili melalui program *Start-Up Chile* memberi kesempatan kepada para pendiri startup teknologi untuk memulai usaha di Santiago. Program ini menawarkan hibah bebas ekuitas senilai hingga US$100.000, tergantung pada tahap bisnisnya, mulai dari fase awal hingga ekspansi. Hibah ini bertujuan menjadikan Chili sebagai pusat inovasi di Amerika Latin.
2. Irlandia
Lewat inisiatif "Our Living Islands", Irlandia menghidupkan kembali 30 pulau terpencil yang selama ini terisolasi dari daratan utama. Pemerintah menawarkan hingga €84.000 (setara Rp1,5 miliar) untuk membeli dan merenovasi rumah-rumah lama yang terbengkalai. Meskipun transportasi hanya bisa dilakukan melalui perahu atau pesawat kecil, program ini membuka peluang besar bagi mereka yang ingin hidup lebih tenang dan terhubung dengan alam.
3. Italia
Negeri yang terkenal dengan seni dan kulinernya ini sudah lama mempopulerkan program rumah seharga €1. Kini, beberapa wilayah bahkan memberikan dana insentif. Tuscany, misalnya, menawarkan hingga €30.000 untuk mereka yang ingin membeli rumah permanen di 76 kota pegunungan. Sardinia juga menyediakan hibah hingga €15.000 bagi yang bersedia menetap di desa-desa dengan populasi di bawah 3.000 jiwa.
4. Jepang
Pemerintah Jepang melalui *Regional Revitalization Corps* membuka peluang bagi warga asing untuk menetap di daerah pedesaan dan bekerja bagi komunitas lokal. Program ini memberikan gaji hingga ¥3 juta (sekitar Rp300 juta) per tahun dengan kontrak satu hingga tiga tahun. Namun, syarat utama adalah kemampuan bahasa Jepang yang baik, karena peserta akan terlibat langsung dalam kegiatan sosial dan administratif masyarakat.
5. Mauritius