Harga Logam Mulia Terus Menguat Jadi Magnet Utama

Radarlambar.bacakoran.co – Lonjakan harga emas belakangan ini menciptakan fenomena menarik di sejumlah toko emas, termasuk di kawasan ITC BSD, Tangerang Selatan. Pada Kamis, 1 Mei 2025, toko emas dan perhiasan Anugrah tampak dipenuhi pembeli, berbeda dengan suasana sepi di gerai-gerai lain di lantai dasar pusat perbelanjaan tersebut.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB menunjukkan antrean pelanggan yang memadati area etalase. Aktivitas jual beli berlangsung silih berganti. Begitu satu transaksi selesai, pelanggan lainnya segera mengisi tempat kosong. Sebagian datang untuk membeli logam mulia, sebagian lainnya tertarik pada perhiasan, dan tak sedikit pula yang menjual kembali emas milik mereka.

Toko Anugrah sendiri menyediakan berbagai jenis produk logam mulia, termasuk emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam), yang menjadi favorit pelanggan. Dalam satu bulan terakhir, tren kenaikan harga emas telah menarik pembeli baru ke toko ini. Diperkirakan, jumlah pelanggan baru meningkat sekitar 10 hingga 20 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Namun, dinamika pasar tidak sepenuhnya linier. Meski harga emas sempat melonjak tinggi hingga menembus angka Rp 2.039.000 per gram pada 22 April 2025, dalam beberapa hari terakhir terjadi koreksi harga. Penurunan ini membuat sebagian calon pembeli memilih bersikap hati-hati dan menunggu pergerakan harga selanjutnya. Sementara itu, permintaan terhadap perhiasan emas tercatat tidak mengalami peningkatan signifikan.

Salah satu profil pembeli yang terlihat di toko tersebut adalah kalangan muda, seperti seorang perempuan berusia 25 tahun yang telah rutin berinvestasi emas sejak awal tahun. Ia menyisihkan sebagian penghasilannya setiap dua bulan untuk membeli logam mulia, karena menilai investasi ini lebih menjanjikan dibandingkan menyimpan uang di deposito. Menurutnya, dengan tren harga yang cenderung naik, pembelian emas saat ini dianggap sebagai keputusan yang tepat sebelum harga kembali melonjak.

Harga emas Antam memang menunjukkan fluktuasi. Pada hari Rabu, 1 Mei 2025, harga tercatat turun menjadi Rp 1.932.000 per gram, setelah sehari sebelumnya berada di posisi Rp 1.965.000. Penurunan sebesar Rp 33.000 ini menjadi perhatian para investor ritel, yang kini makin cermat dalam memantau pergerakan pasar.

Fenomena membeludaknya pembeli emas di tengah kondisi harga yang belum stabil mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi. Terlepas dari naik-turunnya harga, emas masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam menjaga nilai kekayaan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi. (*/rinto)