DKPP Pesbar Imbau Petani Maksimalkan Musim Tanam Gadu

Kepala DKPP Kabupaten Pesisir Barat, Unzir, S.P.--
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat, sebagian besar lahan per-sawahan di wilayah tersebut telah memasuki musim tanam gadu.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, para petani diimbau untuk memaksimalkan proses tanam, terutama di lahan tadah hu-jan, guna mengantisipasi potensi kekeringan.
“Areal persawahan tadah hujan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk mengalami kekeringan saat kemarau, karena itu sebelum pucak musim kemarau proses tanam harus dimaksimalkan,” kata dia.
Dijelaskannya, kondisi cuaca saat ini masih belum memasuki musim ke-marau sepenuhnya, sehingga merupakan waktu yang tepat bagi petani un-tuk memulai proses tanam.
“Musim tanam gadu sudah dimulai. Kami mengimbau petani untuk sege-ra memaksimalkan penanaman, terutama di sawah tadah hujan yang ra-wan terdampak kekeringan jika ditunda terlalu lama,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebagian besar sawah tadah hujan di wilayah Kabupaten Pesbar saat ini sudah mulai ditanami. Namun, masih ada be-berapa wilayah yang baru saja menyelesaikan masa panen pada akhir April, sehingga proses tanam belum dimulai.
“Jika proses tanam terlambat, risiko gagal panen akibat kekeringan cukup tinggi. Karena itu, percepatan tanam menjadi kunci, karena sawah biasanya hanya membutuhkan banyak air saat awal proses tanam,” lanjutnya.
Menurutnya, musim tanam gadu yang berlangsung dari April hingga Sep-tember memang bertepatan dengan musim kemarau. Dalam periode ini, lahan pertanian yang tidak memiliki sistem irigasi akan sangat bergantung pada hujan di awal musim.
“Biasanya hanya sawah dengan sistem irigasi yang bisa tetap produktif di pertengahan hingga akhir musim kemarau. Maka dari itu, kami dorong petani tadah hujan agar tidak menunda proses tanam,” pungkasnya. (yogi/*)