Hubungan India–Pakistan Memanas: Operasi Sindoor Guncang Wilayah Kashmir

India dan Pakistan. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -– Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah militer India melancarkan serangan rudal skala besar terhadap sejumlah target di wilayah Pakistan dan Kashmir pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025. Dalam operasi militer yang dinamai Operasi Sindoor, sebanyak 24 rudal ditembakkan dalam kurun waktu 25 menit, menyasar kamp-kamp yang disebut sebagai basis kelompok bersenjata.

Serangan ini dilakukan dengan keterlibatan penuh tiga matra angkatan bersenjata India — darat, laut, dan udara. Target utama adalah sembilan lokasi yang diduga sebagai markas kelompok militan seperti Lashkar-e-Taiba (LeT), Jaish-e-Mohammad (JeM), dan The Resistance Front (TRF), yang sebelumnya dituduh terlibat dalam serangan mematikan di Pahalgam pada 22 April lalu.

Korban dan Dampak Serangan
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya delapan warga sipil, termasuk anak-anak, dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Pakistan kemudian mengonfirmasi bahwa jumlah korban dari seluruh serangan meningkat menjadi 31 orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka. Di sisi lain, India mencatat 12 warganya tewas akibat balasan artileri dari Pakistan.

Pemerintah Pakistan menyebut sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk dua remaja yang tewas di wilayah Kashmir yang mereka kuasai. Serangan di kota Bahawalpur dan Ahmedpur Sharqia menjadi yang paling mematikan, dengan salah satu masjid hancur dan menimbulkan korban jiwa.

Motif dan Kronologi
Militer India menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons langsung terhadap insiden berdarah di Pahalgam, Kashmir India, yang menewaskan 26 orang. Serangan itu dianggap sebagai bukti keterlibatan jaringan militan berbasis Pakistan yang selama ini dituduh melakukan infiltrasi ke wilayah India.

Dilaporkan, rudal yang digunakan dalam Operasi Sindoor memiliki sistem pemandu canggih berbasis satelit dan laser, yang memungkinkan serangan dilakukan dengan presisi tinggi dan risiko kerusakan minim terhadap infrastruktur sipil.

Respons Pakistan dan Balasan Militer
Tak lama setelah serangan, militer Pakistan dilaporkan mengaktifkan jet tempur dari sejumlah pangkalan udara. Pihak berwenang di Islamabad mengklaim bahwa pasukannya berhasil menembak jatuh lima pesawat India, termasuk tiga jet tempur generasi terbaru. Meski demikian, pihak India belum mengonfirmasi klaim tersebut.

Pemerintah Pakistan juga mengumumkan status darurat di beberapa wilayah, memperketat keamanan, dan menutup sejumlah fasilitas umum termasuk sekolah dan rumah ibadah. Di Kashmir, ribuan orang ditahan dengan alasan keamanan, sementara hubungan diplomatik kedua negara dibekukan.

Asal-Usul Nama Operasi
Penamaan Operasi Sindoor bukan tanpa makna. Sindoor, serbuk merah yang secara tradisional dikenakan oleh perempuan Hindu sebagai simbol pernikahan, dipilih sebagai lambang duka atas korban serangan Pahalgam. Hal ini menunjukkan bahwa operasi militer tersebut sarat dengan simbolisme emosional, bukan hanya kalkulasi strategis.

Ketegangan Regional dan Ancaman Perang
Meningkatnya aksi saling serang antar kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini menimbulkan kekhawatiran global. Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Jerman dan Prancis, menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan mengedepankan diplomasi. Upaya internasional saat ini tengah difokuskan untuk mencegah konflik militer skala penuh.

India dan Pakistan memiliki sejarah panjang konflik, terutama terkait sengketa wilayah Kashmir. Keduanya telah terlibat dalam beberapa perang besar sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947, dan kali ini dunia kembali menyaksikan risiko serius terhadap perdamaian kawasan Asia Selatan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan