Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini, Kodim 0422/LB Gelar Wawasan Kebangsaan di SDN 19 Krui

Radarlambar.Bacakoran.co - Semangat cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini. Itulah pesan utama yang diusung dalam kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan yang digelar Kodim 0422/Lampung Barat dalam rangka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, di SD Negeri 19 Krui, Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, Jumat, 9 Mei 2025.

Dandim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han. mengatakan, penyuluhan itu merupakan bagian dari program non-fisik TMMD, sebuah inisiatif TNI yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan edukatif masyarakat. Di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus informasi, pembentukan karakter kebangsaan sejak usia dini menjadi sangat penting.

“Karena itu, TNI hadir di sekolah-sekolah untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai dasar bangsa kepada generasi muda,” katanya.

Dikatakannya, dalam kegiatan itu, para personel TNI memberikan materi seputar Pancasila sebagai dasar negara, pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menghidupkan kembali semangat bela negara. Penyuluhan dilakukan secara interaktif dan komunikatif, menggunakan pendekatan yang ramah anak sehingga siswa-siswi dapat mengikuti dengan antusias.

“Siswa tampak sangat aktif menjawab pertanyaan dan berdiskusi dengan anggota TNI. Selain itu juga personel juga memperkenalkan lagu-lagu kebangsaan dan cerita-cerita inspiratif tentang perjuangan para pahlawan,” jelasnya.

Masih kata dia, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang tangguh sejak usia dini. Artinya, dalam kegiatan ini tidak hanya membangun jalan atau jembatan, tetapi juga membangun karakter generasi muda. Nasionalisme tidak bisa tumbuh begitu saja tanpa pembiasaan. Karena itu, sejak anak-anak masih duduk di bangku sekolah dasar, perlu ditanamkan semangat cinta tanah air.

“Dalam konteks pembangunan Pekon, keberhasilan fisik seperti perbaikan infrastruktur harus sejalan dengan pembangunan mental dan karakter masyarakat. Pendidikan karakter, termasuk melalui wawasan kebangsaan, menjadi fondasi penting agar pembangunan yang dilakukan dapat berkelanjutan dan berakar kuat di tengah masyarakat,” pungkasnya. (yayan/*)