Waspadai Gejala Gagal Ginjal: Dari Stadium Awal hingga Stadium Akhir

Penyakit Ginjal Kronis pada Usia Muda Tantangan dan Langkah Pencegahan. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co- Kerusakan fungsi ginjal sering kali berlangsung perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

Namun, jika diabaikan, penyakit ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal yang mengancam nyawa. Ginjal, yang berfungsi menyaring limbah, racun, dan kelebihan cairan dari darah, juga berperan menjaga kesehatan tulang dan produksi sel darah merah.

Dalam dunia medis, penyakit ginjal kronis dibagi menjadi lima stadium, berdasarkan kemampuan ginjal dalam menyaring limbah—yang disebut sebagai laju filtrasi glomerulus (GFR). Tes darah dan urine digunakan untuk menentukan stadium penyakit tersebut.

Pada stadium 1, kerusakan ginjal masih tergolong ringan dan tidak menunjukkan gejala. Fungsi ginjal masih di atas 90 persen. Namun, protein dalam urine bisa mulai terdeteksi sebagai sinyal awal adanya gangguan.

Memasuki stadium 2, fungsi ginjal mulai menurun ke angka 60–89 persen. Meski gejala masih samar atau tidak muncul sama sekali, kerusakan fisik ginjal dan keberadaan protein dalam urine menjadi indikator penting.

Stadium 3 menunjukkan penurunan fungsi yang lebih nyata, yaitu antara 30–59 persen. Pada tahap ini, tubuh mulai kesulitan menyaring limbah, sehingga muncul gejala seperti kelelahan, pembengkakan pada tangan atau kaki, hingga tekanan darah tinggi.

Ketika memasuki stadium 4, fungsi ginjal berada pada kisaran 15–29 persen. Penumpukan racun dan cairan sudah semakin serius, memicu berbagai gangguan seperti nyeri punggung bawah, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan berat.

Stadium 5 adalah fase paling kritis, di mana fungsi ginjal turun di bawah 15 persen. Ginjal nyaris tidak berfungsi, dan penumpukan racun mencapai tingkat berbahaya. Pada tahap ini, pasien umumnya memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup. Gejala seperti mual, muntah, pembengkakan ekstrem, dan kelelahan parah umum terjadi.

Mendeteksi dan menangani penyakit ginjal sejak dini menjadi kunci untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan