Pentagon Desak Jepang dan Australia Siapkan Peran dalam Konflik Taiwan

Pentagon Desak Jepang dan Australia Siapkan Peran dalam Konflik Taiwan. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Departemen Pertahanan Amerika Serikat tengah memperkuat diplomasi militernya dengan Jepang dan Australia di tengah meningkatnya ketegangan dengan China terkait Taiwan. Washington mendorong kedua sekutunya di Asia Pasifik itu untuk memperjelas peran mereka jika konflik bersenjata pecah di Selat Taiwan.
Langkah ini mencerminkan kekhawatiran AS terhadap potensi ancaman dari Beijing, terutama setelah ketegangan memuncak pada Agustus 2022 saat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei memicu kemarahan China. Insiden tersebut direspons dengan latihan militer besar-besaran oleh Beijing di sekitar Taiwan, yang semakin memperuncing situasi di kawasan.
Selain menuntut kesiapan strategis, Pentagon juga meminta Jepang dan Australia meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Washington menilai kedua negara Asia tersebut memiliki potensi untuk mempercepat penguatan militernya dibandingkan sejumlah sekutu di Eropa. Menurut pejabat AS, sudah ada indikasi positif dari Tokyo dan Canberra terkait peningkatan belanja militer, meskipun Washington tetap menekankan pentingnya hasil konkret dari upaya tersebut.
Taiwan, sebuah pulau yang dipandang Beijing sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya, terus menjadi sumber ketegangan geopolitik. Hubungan resmi antara China daratan dan Taiwan terputus sejak 1949 ketika pemerintahan Kuomintang mundur ke pulau itu setelah kalah dalam perang saudara melawan Partai Komunis China. Meski komunikasi bisnis dan kontak tidak resmi mulai dibangun kembali pada akhir 1980-an, hingga kini status politik Taiwan masih menjadi isu sensitif yang berpotensi memicu konflik besar.
Dengan langkah terbaru ini, AS tampak ingin memastikan bahwa seluruh sekutunya siap jika skenario terburuk di Selat Taiwan menjadi kenyataan. (*)