Megawati Sindir Polemik Ijazah, Sentil Kecerdasan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Foto ig--

Radarlamnar.bacakoran.co - Dalam suasana yang seharusnya berfokus pada peluncuran buku “Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)” karya Bambang Kesowo, Megawati Soekarnoputri justru menarik perhatian publik dengan sentilan tajamnya terhadap isu yang tengah ramai diperbincangkan: polemik ijazah.

 

Sebagai Ketua Umum PDI-P sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati tak segan mengangkat isu ini di hadapan para tamu undangan. Ia menyentil fenomena masyarakat yang gempar membahas keaslian ijazah seseorang, seolah hal itu menjadi teka-teki rumit yang sulit diselesaikan. 

 

Menurutnya, kejujuran seharusnya menjadi kunci utama—jika seseorang memang memiliki ijazah, cukup tunjukkan saja, tanpa harus membuatnya menjadi kontroversi yang berlarut-larut.

 

Pernyataan Megawati itu bukan tanpa konteks. Ia sebelumnya lebih dulu menyinggung soal kecerdasan manusia—baik kecerdasan intelektual (IQ) maupun emosional (EQ). Dalam pandangannya, mengelola orang-orang cerdas bukanlah perkara mudah. 

 

Terkadang, pola pikir mereka justru terlalu melambung tinggi, sulit ditangkap oleh realitas yang membumi.

 

Dengan nada yang ringan namun mengandung kritik tajam, Megawati seolah ingin mengingatkan bahwa kecerdasan saja tak cukup. 

 

Tanpa integritas dan kejelasan dalam hal-hal mendasar seperti kejujuran terhadap latar belakang pendidikan, maka kecerdasan itu bisa kehilangan maknanya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan