Kopdes Merah Putih Dibangun dengan Prinsip yang Benar

Menko Zulhas. -Foto Menko Pangan-
Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun koperasi berbasis desa yang kuat dan berkelanjutan. Melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, langkah awal yang ditempuh diarahkan pada prinsip tata kelola yang benar, bukan sekadar mudah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih dibentuk untuk menciptakan koperasi yang tidak hanya bertahan sementara, tetapi mampu terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Ia menyebut, pendekatan baru ini berbeda dengan pola lama yang kerap mengandalkan bantuan dana hibah tanpa jaminan keberlanjutan.
Kopdes Merah Putih nantinya akan menerima plafon pinjaman sebesar Rp3.000.000.000 bersumber dari perbankan atau bukan dalam bentuk dana hibah. Skema ini diharapkan mampu membangun semangat kewirausahaan di tingkat desa, sekaligus melatih tata kelola koperasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Selama ini program bantuan langsung kepada koperasi dinilai tidak efektif. Banyak koperasi yang gulung tikar karena pengelolaan dana yang tidak tepat sasaran. Di beberapa kasus, bantuan dana justru menjadi sumber masalah, karena dikelola tidak profesional dan cenderung dimanfaatkan secara sepihak oleh oknum pengurus.
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi titik balik. Pemerintah, melalui Satgas Pembentukan Kopdes Merah Putih, telah menggulirkan inisiatif ini secara bertahap di berbagai daerah. Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi yang dinilai siap menjalankan program ini secara penuh. Seluruh struktur satgas di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota disebut telah terbentuk dan aktif menjalankan tugasnya.
Pemerintah memandang, bila pendekatan ini tidak berhasil, maka masa depan koperasi di Indonesia akan menghadapi tantangan serius. Karena itu, inisiatif Kopdes Merah Putih dianggap sebagai ujian sekaligus peluang terakhir untuk membuktikan bahwa koperasi bisa menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang andal, selama dibangun dengan cara yang benar. (*/rinto)