Nama Plt Kepala BKPSDM Dicatut, Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan

Ilustrasi Aksi Penipuan-----

BALIKBUKIT - Aksi penipuan kembali terjadi di wilayah Lampung Barat, kali ini dengan mencatut nama seorang pejabat daerah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Barat, Mazdan Bakri, S.Sos., M.M., menjadi korban pencatutan nama oleh oknum tak bertanggung jawab.

Modus yang digunakan tergolong rapi dan cukup meyakinkan. Sejumlah kepala Puskesmas dan kepala sekolah di Kabupaten Lampung Barat mengaku menerima pesan mencurigakan melalui aplikasi WhatsApp. Dalam pesan tersebut, mereka diarahkan untuk segera menghubungi Mazdan Bakri melalui nomor telepon 0813-2518-6001.

Isi pesannya sederhana namun mengundang tanya:

"Mohon disampaikan Kepada Kepala Puskesmas Liwa Bapak. Harjunadi, S.St. agar Segera menghubungi Bapak Masdan Bakri, S.Sos., M.M. Kepala BKPSDM Kabupaten Lampung Barat melalui nomor: 0813-2518-6001. Demikian informasi ini disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih”.

Tidak ada permintaan uang atau dokumen dalam pesan tersebut. Namun, karena menggunakan nama dan jabatan resmi, beberapa penerima pesan langsung merasa curiga dan memutuskan untuk mengonfirmasi langsung kepada Mazdan.

Saat dikonfirmasi, Mazdan Bakri membenarkan adanya laporan dari beberapa kepala unit kerja terkait pesan mencurigakan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengirimkan pesan WhatsApp seperti itu, apalagi meminta untuk dihubungi melalui nomor yang bukan miliknya.

"Saya tidak pernah menyampaikan permintaan atau instruksi melalui nomor tersebut. Bahkan tidak ada keperluan apa pun yang saya sampaikan melalui pesan massal seperti itu," ujar Mazdan, Selasa (3/6/2025).

Meski isi pesan tidak langsung meminta uang, Mazdan mencurigai pesan tersebut bisa menjadi tahap awal dari skema penipuan. “Biasanya pelaku akan memulai dengan membangun kepercayaan, lalu perlahan mengarahkan korban untuk melakukan sesuatu. Bisa jadi nanti diminta transfer uang, atau memberikan data sensitif,” tambahnya.

Kasus pencatutan nama pejabat untuk penipuan bukanlah hal baru di Lampung Barat. Sebelumnya, sejumlah pejabat juga sempat mengalami hal serupa. Modusnya pun hampir sama menggunakan pesan singkat, mengarahkan korban untuk menghubungi nomor tertentu, kemudian berujung pada permintaan uang atau penipuan lainnya.

Menanggapi kejadian ini, Mazdan mengimbau kepada seluruh masyarakat, ASN, serta para tenaga kesehatan dan pendidik di Lampung Barat untuk tidak mudah percaya dengan pesan yang mengatasnamakan pejabat, terutama jika dikirim melalui nomor tidak dikenal.

"Saya berharap semua pihak berhati-hati. Bila menerima pesan serupa, segera verifikasi langsung kepada yang bersangkutan," tegas Mazdan. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan