Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban? Ini Penjelasan Ulama

PERIKSA HEWAN TERNAK ; Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian Pesbar mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha. Foto Dok--

Radarlambar.bacakoran.co- Menjelang Idul Adha, pertanyaan seputar tata cara berkurban kembali menjadi perhatian masyarakat. Salah satu yang kerap dipertanyakan adalah apakah seseorang yang berniat berkurban diperbolehkan memotong kuku atau rambut sebelum penyembelihan hewan kurban dilakukan.

Dalam khazanah fiqih Islam, pandangan para ulama mengenai hal ini tidak tunggal. Ada yang menganjurkan untuk menahan diri, ada pula yang membolehkan, bahkan sebagian menyatakan hukumnya haram.

Mazhab Hambali, yang dinisbatkan kepada Imam Ahmad bin Hanbal, memandang larangan ini bersifat tegas. Mereka yang hendak berkurban dianjurkan tidak memotong kuku, rambut, atau bagian tubuh lainnya sejak awal bulan Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih.

Sementara itu, Mazhab Syafi’i dan Maliki memandang bahwa menahan diri dari memotong kuku dan rambut hukumnya sunah. Jika seseorang tetap melakukannya, maka tidak berdosa, namun ia kehilangan keutamaan yang disarankan dalam ibadah kurban. Imam Abu Hanifah bahkan berpendapat bahwa larangan ini tidak berlaku, sehingga seseorang boleh memotong kuku dan rambut kapan saja tanpa memengaruhi keabsahan kurban.

Di sisi lain, sebagian ulama mengaitkan larangan tersebut pada hewan kurban itu sendiri. Mereka menyarankan agar kuku, bulu, dan bagian tubuh hewan tidak dicukur atau diubah menjelang penyembelihan, karena hal itu akan menjadi saksi amal di hari kiamat kelak.

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hikmah di balik larangan memotong kuku dan rambut bagi orang yang berkurban adalah agar tubuhnya tetap utuh selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana bentuk kesungguhan beribadah dan ketundukan kepada Allah.

Namun, bila dalam kondisi tertentu kuku atau rambut sudah sangat panjang atau kotor, dan menimbulkan gangguan, maka tidak mengapa dipotong. Hal ini tidak membatalkan kurban, hanya saja mengurangi kesempurnaan adab dalam menjalankan ibadah tersebut.

Dengan demikian, keputusan untuk memotong kuku atau rambut sebelum berkurban sangat bergantung pada keyakinan dan mazhab yang dianut masing-masing individu. Yang terpenting, semangat berkurban tetap terjaga sebagai bentuk ketakwaan dan kepedulian terhadap sesama.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan