TMMD ke-124 di Pekon Pemerihan Resmi Ditutup

RESMI DI TUTUP : Pelaksanaan kegiatan TMMD tahun 2025 yang dipusatkan di Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat resmi di tutup. Foto Dok--
BANGKUNAT - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 0422/Lampung Barat secara resmi berakhir. Penutupan program yang telah berlangsung selama satu bulan itu ditandai dengan upacara resmi yang dipusatkan di Lapangan Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu, 4 Juni 2025.
Prosesi penutupan itu dipimpin oleh Kasi Teritorial Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel Inf. Jaka Sutanta, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta tokoh masyarakat setempat. Hadir juga Wakil Bupati Pesbar Irawan Topani, S.H., M.Kn., Dandim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han., Ketua DPRD Pesbar Mohamad Emir Lil Ardi, S.H., sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta unsur Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Kolonel Jaka Sutanta menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas suksesnya pelaksanaan TMMD ke-124. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergitas dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam upaya membangun desa serta mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya di daerah-daerah tertinggal dan terpencil seperti di Pekon Pemerihan yang menjadi sasaran kegiatan TMMD tahun 2025 ini.
“TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik semata, melainkan juga sarana mempererat hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat. Keberhasilan program ini tentu tidak terlepas dari semangat gotong royong yang masih tumbuh kuat di tengah masyarakat kita,” jelasnya.
Dikatakannya, selama pelaksanaan program, berbagai pembangunan fisik berhasil diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Diantaranya yakni pembukaan badan jalan sepanjang 800 meter dengan lebar lima meter, yang membuka akses penting antar wilayah pekon. Selain itu, peningkatan jalan sepanjang 300 meter dengan lebar tiga meter juga berhasil dilakukan untuk memperlancar mobilitas warga.
“Pembangunan infrastruktur lainnya juga turut dilakukan, antara lain pembangunan lima unit gorong-gorong untuk mendukung sistem drainase, serta renovasi satu unit masjid berukuran 7 x 7 meter yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga,” katanya.
Kemdian, pembangunan dua unit pos kamling sebagai sarana keamanan lingkungan, serta pembangunan dua unit MCK lengkap dengan fasilitas tempat wudhu yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat. TMMD ke-124 juga menyasar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan membangun lima unit sarana air bersih yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dalam hal kesehatan dan kebersihan.
Namun TMMD tidak berhenti pada pembangunan fisik saja. Sejumlah kegiatan non-fisik turut digelar sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat. Seperti pelayanan kesehatan gratis, penyuluhan tentang kesehatan, hukum, dan wawasan kebangsaan.
“Bahkan hingga kegiatan olahraga bersama, pentas seni budaya, penanaman pohon, hingga kegiatan perkemahan yang melibatkan generasi muda dari berbagai sekolah di sekitar lokasi TMMD,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, mengatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan TMMD itu menjadi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan institusi negara. Pihaknya juga mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara jangka panjang.
“Penutupan TMMD ini bukanlah akhir dari perjuangan kita dalam membangun desa. Sebaliknya, ini merupakan tonggak awal untuk masyarakat Pekon Pemerihan dalam melanjutkan pembangunan dan menjaga fasilitas yang telah dibangun bersama,” ungkapnya.
Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel TNI dan pihak terkait yang telah bekerja keras menyukseskan TMMD. Pihaknya berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang demi mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini masih tertinggal dari segi infrastruktur maupun lainnya.
“TMMD merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah dan TNI dalam menjawab kebutuhan rakyat. Semoga hasilnya dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” pungkasnya.(yayan/*)