Cuaca Ekstrem, Jamaah Haji Pesbar Siap Menuju Tahap Akhir Ibadah

JAMAAH Haji asal Pesisir Barat Siap Menuju Tahap Akhir Ibadah ibadah haji di tanah suci. Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Jama’ah haji asal Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini sudah memasuki tahap akhir dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Setelah menyelesaikan puncak ibadah di kawasan Armuzna yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina, selama lima hari, para jamaah kini bersiap menuntaskan sejumlah tahapan penting lainnya, termasuk tawaf ifadah dan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk mengikuti ibadah arbain.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Pesbar, dr. Rina Aryani Arlan, M.M., mengatakan bahwa seluruh prosesi utama di Armuzna telah berjalan dengan baik dan lancar. Para jama’ah kembali ke hotel dalam kondisi relatif stabil, meski beberapa di antaranya mengalami gangguan kesehatan ringan seperti batuk dan flu.

“Alhamdulillah, para jama’ah haji asal Pesbar sudah menyelesaikan rangkaian kegiatan utama di Armuzna. Secara umum, kondisi kesehatan jama’ah kita masih stabil. Hanya beberapa orang saja yang terkena flu dan batuk, dan semuanya masih bisa tertangani oleh tim medis tanpa harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan,” kata dr. Rina, Senin, 9 Juni 2025.

Dijelaskannya, setelah menyelesaikan fase puncak haji, para jama’ah kini tinggal melanjutkan beberapa tahapan ibadah, termasuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i. Kegiatan itu mulai dilakukan pagi ini oleh sebagian jama’ah yang dalam kondisi fisik sehat dan kuat.

“Para jama’ah haji Pesbar tinggal menyelesaikan beberapa tahapan dalam rangkaian ibadah haji. Salah satunya adalah tawaf ifadah, dan nantinya mereka juga akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi,” kata dr. Rina.

Dikatakannya, ibadah arbain merupakan rangkaian kegiatan spiritual yang dilakukan di Madinah, yakni menunaikan shalat wajib berjama’ah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Tahapan ini menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh para jama’ah karena memiliki nilai spiritual yang tinggi, meski tidak termasuk dalam rukun haji.

Namun demikian, tantangan terbesar yang dihadapi oleh para jama’ah saat ini adalah suhu udara yang sangat tinggi. Cuaca di wilayah Mekkah dilaporkan mencapai antara 40 hingga 45 derajat Celsius. Kondisi ini tentu sangat menguras stamina para jama’ah, terutama yang berusia lanjut. Untuk itu, pihak PPIHD memberlakukan aturan ketat terkait aktivitas di luar hotel. Para jamaah dilarang keluar dari penginapan mulai pukul 10.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi demi mencegah risiko terkena heatstroke atau dehidrasi berat.

“Suhu di sini sangat ekstrem. Maka dari itu kita mengimbau kepada seluruh jama’ah untuk mematuhi anjuran agar tidak keluar hotel pada jam-jam tersebut. Kita juga memastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik dan membagikan suplemen serta obat-obatan ringan untuk menjaga stamina,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, tim kesehatan kloter terus melakukan pemantauan secara berkala, baik terhadap jama’ah yang sehat dan yang mengalami keluhan ringan. Pemeriksaan kesehatan harian, pemberian vitamin, serta pengawasan pola istirahat menjadi langkah preventif yang terus dilakukan agar kondisi jama’ah tetap optimal. Meski lelah dan cuaca sangat panas, para jama’ah tetap antusias menyelesaikan ibadah. Ini menunjukkan bahwa persiapan mental dan spiritual mereka sejak sebelum berangkat sangat baik.

“Kita sebagai pendamping hanya tinggal memastikan mereka mendapatkan pelayanan dan perlindungan maksimal,” jelasnya.

Masih kata dia, pihak PPIHD juga terus berkoordinasi dengan ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas sektor untuk memastikan seluruh jadwal dan kebutuhan logistik jamaah berjalan lancar. Termasuk pengaturan jadwal ibadah di Masjidil Haram agar tidak menimbulkan kerumunan yang berlebihan. Rangkaian haji akan ditutup dengan tawaf wada atau tawaf perpisahan yang akan dilakukan menjelang kepulangan jamaah ke tanah air. Proses kepulangan dijadwalkan sesuai kloter masing-masing, dan diharapkan seluruh jama’ah asal Pesbar dapat kembali dalam keadaan sehat dan selamat.

“Kami mohon doa dari masyarakat di Pesbar agar seluruh jama’ah dapat menyelesaikan ibadah dengan sempurna, kembali ke kampung halaman dalam keadaan sehat, serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” tandasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan