Kuota BBM Subsidi Cukup, Tapi Antrean Masih Terjadi

ANTREAN BBM ; Setiap harinya antrean BBM Pertalite dan Buisolar di SPBU Liwa terjadi. Foto Dok--

BALIKBUKIT – Meski kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk Kabupaten Lampung Barat tahun 2025 dinilai mencukupi, warga masih harus menghadapi antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kepala Bagian Sumberdaya Alam (SDA) Setdakab Lampung Barat, Bernaria, menyampaikan bahwa berdasarkan alokasi dari pemerintah pusat, kuota BBM bersubsidi untuk wilayahnya tahun ini terbilang aman.

Tercatat, kuota Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) atau biosolar sebesar 14.010 kiloliter, sementara Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite mencapai 23.524 kiloliter.

”Secara angka, kuota BBM kita masih sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Namun, di lapangan ada kendala teknis yang menyebabkan distribusi terganggu,” ujar Bernaria, Rabu (11/6/2025).

Salah satu faktor yang menjadi penyebab antrean, menurutnya, adalah kerusakan nozle pengisian di SPBU. Kondisi ini membuat pelayanan terhambat, terutama untuk pengisian Pertalite dan Solar, yang merupakan jenis BBM paling dibutuhkan masyarakat.

Bernaria menambahkan, alokasi kuota tersebut merupakan tindak lanjut dari surat resmi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Dalam surat tersebut, telah dijelaskan besaran kuota BBM dan LPG bersubsidi untuk masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Merujuk surat tersebut juga, pihaknya seara maksimal mengawasi distribusi BBM bersubsidi agar tetap tepat sasaran dan sesuai regulasi. Koordinasi dengan pemerintah provinsi, lanjutnya, juga terus dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan maupun penyimpangan.

“Kami mendorong SPBU untuk segera melakukan perbaikan teknis dan meningkatkan kualitas pelayanan agar kuota BBM yang tersedia bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Bernaria. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan