111 Siswa Lolos Jalur Prestasi, SMAN 1 Pesisir Tengah Siapkan Pendaftaran Gelombang Kedua

Gedung SMAN 1 Pesisir Tengah. foto dok--

PESISIR TENGAH - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di sekolah unggulan salah satunya di SMAN 1 Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), resmi memasuki tahap awal. Proses seleksi untuk jalur prestasi telah selesai dilaksanakan, dan dari total kuota yang disediakan sebanyak 139 kursi, sebanyak 111 calon siswa berhasil lolos dan dinyatakan memenuhi syarat.

Kepala SMAN 1 Pesisir Tengah, Rodi Satria, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa, meskipun belum memenuhi kuota maksimal, pihak sekolah memastikan bahwa proses penerimaan siswa tetap berlanjut. Dalam seleksi jalur prestasi itu telah dilaksanakan secara ketat dan transparan, dengan mempertimbangkan capaian akademik dan non-akademik para peserta.

“Dari kuota 139 siswa untuk jalur prestasi, hanya 111 yang berhasil memenuhi standar penilaian yang telah ditetapkan. Kami tetap menjunjung tinggi kualitas dan integritas dalam proses seleksi ini,” katanya.

Melanjutkan tahapan penerimaan siswa baru, Rodi menambahkan bahwa pihak sekolah akan membuka kembali gelombang kedua untuk jalur Domisili, Afirmasi, dan Mutasi. Pendaftaran untuk ketiga jalur tersebut akan dimulai pada tanggal 16 Juni Sampai dengan  19 Juni 2025 dan akan dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

“Gelombang kedua ini menjadi kesempatan bagi calon peserta didik yang belum masuk melalui jalur prestasi. Kami berharap proses ini dapat menyaring siswa-siswa terbaik dari berbagai latar belakang,” jelasnya.

Dijelaskannya, secara keseluruhan untuk kuota penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Pesisir Tengah tahun ini berjumlah 396 siswa. Rinciannya yakni jalur Prestasi sebanyak 139 siswa, jalur Afirmasi 119 siswa, jalur Domisili 118 siswa, jalur Mutasi 12 siswa, serta jalur Mutasi Anak Guru sebanyak delapan siswa. Untuk semua jalur tersebut tetap mengacu pada ketentuan dan juga petunjuk teknis serta aturan yang berlaku.

“Kita menargetkan agar semua kuota tersebut dapat terpenuhi sesuai peraturan. Namun, jika pada akhirnya terdapat sisa kuota dari jalur tertentu yang tidak terpenuhi, maka kita juga akan kembali berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk langkah penyesuaian,” jelasnya.

Ditambahkannya, seluruh tahapan seleksi akan berjalan sesuai dengan jadwal dan ketentuan teknis yang berlaku. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dilakukan secara intensif untuk memastikan tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaan SPMB di sekolah itu.

“Semua proses ini dilakukan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Kami membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat agar setiap orang tua dan calon siswa mengetahui prosedur serta tahapan seleksi dengan jelas,” pungkasnya.(yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan