AI Bisa Berhalusinasi: Antara Inovasi dan Bahaya Informasi Palsu

aplikasi ChatGPT. Foto-CNN--

Radarlambar.bacakoran.co- Penelitian terbaru dari OpenAI menunjukkan bahwa model AI terbaru seperti o3 dan o4-mini memiliki tingkat halusinasi tinggi, masing-masing 33% dan 48%. Halusinasi dalam konteks ini berarti AI menciptakan informasi fiktif yang terdengar meyakinkan, meski tidak akurat atau faktual.

Para ahli menyebut halusinasi ini bukan kesalahan teknis, melainkan bagian dari kemampuan AI untuk menghasilkan konten kreatif dan solusi baru. Namun, sisi negatifnya muncul saat pengguna tidak menyadari bahwa informasi yang disajikan AI bisa saja salah, apalagi dalam bidang sensitif seperti kesehatan, hukum, atau keuangan.

Masalah makin kompleks karena sulit mengetahui alasan spesifik mengapa AI mengambil keputusan tertentu. Ini menimbulkan kekhawatiran soal transparansi dan keandalan kecerdasan buatan sebagai sumber informasi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan