Dorong Percepatan Eksplorasi Panas Bumi Sekincau Selatan

Panas Bumi Sekincau Selatan. Foto Ilustrasi--
Parosil: Bukan Sekadar Investasi, Tapi Misi Energi Masa Depan
BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus tancap gas mendorong percepatan proyek eksplorasi panas bumi di wilayah Sekincau Selatan. Proyek yang digarap PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau (SEGSS) itu kini memasuki fase krusial, termasuk tahapan evaluasi dan perizinan.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menegaskan, pihaknya telah intens berkomunikasi dengan manajemen perusahaan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai target. Menurutnya, proyek ini bukan hanya menyangkut energi, tapi juga arah pembangunan jangka panjang daerah.
“Ini peluang besar bagi Lampung Barat untuk ambil bagian dalam transisi energi nasional. Kami siap mendukung penuh agar realisasinya bisa dipercepat,” ujar Parosil, Senin (23/6).
Sejak ditugaskan pemerintah pusat pada 2018, sejumlah tahapan penting telah dilalui. Tahun 2019–2020, PT SEGSS menjalankan studi awal seperti Geologi, Geofisika, dan Geokimia (3G), pengambilan data tanah, hidrologi, hingga pemetaan kontur.
Tahun 2020, izin lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat berhasil dikantongi. Izin tersebut kini telah diperbarui melalui sistem AMDAL-NET sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Namun, progres proyek tersendat pada tahap Perizinan Berusaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (PB-PJLPB). Hal ini lantaran lokasi eksplorasi masuk kawasan konservasi Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) yang masih menunggu persetujuan modifikasi dari UNESCO. Dokumen resmi telah diajukan pada Januari 2025, dan keputusan final dijadwalkan pada sidang UNESCO pertengahan 2026.
Izin eksplorasi PT Star Energy akan habis pada 20 Juni 2025. Saat ini, perusahaan tengah mengajukan perpanjangan izin ke Kementerian ESDM. Pemkab Lampung Barat ikut mengawal proses ini agar proyek strategis nasional tersebut tetap berlanjut.
“Pengembangan panas bumi ini bukan cuma soal energi, tapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong ekonomi lokal,” kata Parosil.
Bupati menegaskan, Pemkab siap menjadi mitra strategis untuk menjadikan Lampung Barat sebagai pusat energi bersih di Sumatera. Ia optimistis, jika seluruh hambatan teknis dan perizinan bisa dituntaskan, maka manfaat riil bisa segera dirasakan masyarakat.
“Ini bukan sekadar proyek, tapi misi jangka panjang untuk generasi masa depan,” tandasnya.
Warga Lampung Barat kini menanti, kapan potensi besar dari perut bumi Sekincau Selatan benar-benar bisa disalurkan menjadi energi yang mendorong kemajuan daerah. (lusiana)