Pj Peratin Kunyaian Agung-Cukuh Bunjak Dilantik Awal Juli

Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menjadwalkan pelantikan dua Penjabat (Pj) Peratin di dua Pekon Persiapan hasil pemekaran dari Pekon Marang. Kedua wilayah tersebut adalah Pekon Persiapan Kunyaian Agung dan Pekon Persiapan Cukuh Bunjak. Pelantikan itu direncanakan akan dige-lar pada awal Juli 2025 mendatang.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan bahwa semula pelantikan dijadwalkan akan dilakukan setelah pelaksanaan Krui Pro 2025 selesai. Namun karena padatnya agenda kegiatan serta sejumlah kendala teknis, pelantikan tersebut harus ditunda dan dijadwalkan ulang. Kini, pelantikan dua Pj Peratin itu sudah disesuaikan dengan jadwal terbaru Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.

“Untuk tanggal pastinya memang belum ditentukan secara final. Tetapi kalau tidak ada kendala atau perubahan lanjutan, pelantikannya insyaal-lah akan digelar pada awal Juli. Bisa saja pada pekan pertama bulan itu,” kata Mirton.

Menurutnya, pelantikan ini sebenarnya telah mengalami keterlambatan. Masa jabatan sebelumnya telah berakhir pada Februari 2025. Sebagaima-na ketentuan yang berlaku, masa tugas seorang Pj Peratin hanya satu ta-hun dan dapat diperpanjang bila diperlukan. Namun karena faktor teknis dan administratif, pelantikan baru bisa dilaksanakan pertengahan tahun ini.

“Kami di tingkat kecamatan sebenarnya sudah siap sejak beberapa waktu lalu. Surat Keputusan (SK) dari Bupati juga sudah diterima. Tapi karena berbagai hal, pelantikan baru bisa dilakukan dalam waktu dekat ini,” jelasnya. 

Dijelaskannya, seperti diketahui sebelumnya bahwa hal yang menarik dari pelantikan kali ini adalah adanya rotasi jabatan antar kedua penjabat yang telah menjabat sebelumnya. Berdasarkan SK Bupati Pesisir Barat, Ermansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Peratin di Pekon Per-siapan Kunyaian Agung, kini akan memimpin Pekon Persiapan Cukuh Bunjak. Sementara Ahmad Yani yang sebelumnya menjabat di Cukuh Bunjak akan bergeser ke Kunyaian Agung.

“Rotasi ini dilakukan bukan karena kinerja atau evaluasi negatif, melain-kan bagian dari strategi pemerataan kepemimpinan di dua wilayah yang sama-sama sedang dalam tahap pembangunan dan pembenahan,” jelasnya.

Diharapkan, kata dia, dengan penyegaran posisi ini, roda pemerintahan di masing-masing pekon bisa terus berjalan dinamis. Meski hanya tukar tempat, pihaknya berharap kedua Pj Peratin tetap bisa melaksanakan tu-gas dengan optimal.

“Tanggung jawabnya tetap besar, karena mereka memimpin wilayah yang masih dalam masa persiapan menuju pekon definitif,” pungkasnya.(yayan/*)