Status Mees Hilgers di Timnas dan FC Twente Jadi Sorotan Usai Tergeser Nilai Pasarnya

Mees Hilgers absen bela indonesia kala bersua Bahrain - Foto PSSI-PSSI-
Radarlambar.bacakoran.co -Mees Hilgers, bek keturunan Indonesia yang sebelumnya menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad Timnas Indonesia, kini harus rela posisinya digeser oleh Jay Idzes. Kenaikan nilai pasar Jay terjadi seiring performa cemerlangnya bersama klub Serie A, Venezia. Sementara itu, Hilgers masih menghadapi ketidakpastian di klubnya saat ini, FC Twente.
Situasi Hilgers di klub Belanda tersebut terbilang tak menentu. Ia mulai tersingkir dari skuad utama dan belum mendapatkan kejelasan mengenai kelanjutan kontraknya. Meskipun telah lama bergabung dengan FC Twente sejak 2011, masa depannya kini dipertanyakan.
Perbincangan mengenai status kewarganegaraannya ikut mencuat setelah situs berita lokal di Belanda menyoroti kebijakan gaji yang berbeda bagi pemain dari luar Uni Eropa. Dalam konteks ini, status pemain yang tidak memiliki paspor Uni Eropa dianggap akan membebani klub secara finansial karena adanya standar gaji minimum yang lebih tinggi.
Situasi ini pun menyeret nama Mees Hilgers yang saat ini bermain untuk Timnas Indonesia. Meski begitu, FC Twente mengklarifikasi bahwa Hilgers tetap masuk kategori pemain Uni Eropa karena ia masih memegang paspor Belanda. Hal ini kemudian memicu pertanyaan publik, sebab Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda.
Isu serupa ternyata juga berlaku pada beberapa pemain lain di skuad FC Twente. Taylor Booth, misalnya, dianggap pemain Uni Eropa karena memiliki paspor Italia meskipun lahir di Amerika. Begitu juga dengan Sayf Ltaief, pemain Tunisia yang berkewarganegaraan Swiss.
Hilgers sendiri menyelesaikan proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Oktober 2024 bersama Eliano Reijnders. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu, Linda Tombeng, yang berasal dari Sulawesi Utara dan masih memiliki hubungan keluarga erat di Indonesia.
Meski statusnya sebagai WNI telah sah secara hukum di Indonesia, informasi mengenai status kewarganegaraan ganda di Belanda kembali menjadi perbincangan karena bisa berdampak pada status registrasi pemain dan urusan administratif di klub. (*)