Lautaro Martinez Beri Peringatan Tegas Usai Inter Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub

Lautaro Martinez Beri Peringatan Tegas Usai Inter Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub--
Radarlambar.bacakoran.co - Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, melontarkan pesan tajam setelah timnya tumbang 0-2 dari Fluminense pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Bank of America, Charlotte, Amerika Serikat, Senin (30/6/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Fluminense memastikan kemenangan lewat gol cepat German Cano pada menit ke-3 dan tambahan gol Hercules di masa injury time (90+3’). Inter Milan pun harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat di turnamen ini, yang menjadi kompetisi pertama Cristian Chivu sebagai pelatih kepala setelah menggantikan Simone Inzaghi.
"Kami jelas tidak tampil baik di babak pertama. Kami terlalu sering kehilangan bola dan membiarkan lawan mencetak gol cepat," ujar Lautaro kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia. "Fluminense bermain sangat dalam dan mengandalkan serangan balik. Di babak kedua kami mencoba bangkit, memberi segalanya. Tapi kondisinya sangat panas, kami juga kelelahan secara mental, ditambah lagi banyak pemain yang absen."
Kekalahan ini semakin menambah derita Inter, yang sebelumnya menutup musim 2024-2025 tanpa raihan trofi, meski sempat berpeluang merebut treble. Mereka gagal di Serie A, Coppa Italia, serta dihancurkan Paris Saint-Germain 0-5 pada final Liga Champions. Tak lama berselang, Inzaghi memutuskan hijrah ke Al Hilal, membuat Chivu harus memulai era barunya dalam tekanan.
Lautaro tak ragu menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar yang datang jauh-jauh mendukung langsung di stadion. Namun di saat bersamaan, penyerang Argentina itu juga menegaskan pesan kepada seluruh skuad.
"Saya meminta maaf kepada semua yang sudah datang ke sini. Sekarang kami harus beristirahat, lalu mempersiapkan musim depan dengan cara terbaik," kata Lautaro.
"Pesan pelatih sangat jelas, meski kami tersingkir hari ini. Kami membela klub besar yang harus selalu bersaing untuk meraih gelar. Jadi siapa yang ingin bertahan, bertahanlah. Siapa yang tidak, silakan pergi."