Lahan Tak Produktif Diubah Jadi Lumbung Pangan

foto dok--

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Kodim 0422/LB dan Polres Lambar melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal II tahun 2025 di lahan perhutanan sosial, tepatnya di Dusun Tikoran, Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit. 

Program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan.

Penanaman dilakukan di atas lahan perhutanan sosial yang telah diberdayakan, dengan harapan mampu menjadi model pemanfaatan lahan berbasis partisipasi masyarakat untuk kebutuhan pangan strategis.

Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Ir. Sugeng Raharjo, M.T., menyampaikan bahwa penanaman ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif menjadi sumber ketahanan pangan berkelanjutan.

“Optimalisasi lahan perhutanan sosial merupakan salah satu solusi strategis dalam menjawab tantangan ketersediaan lahan pertanian. Dengan keterlibatan masyarakat secara langsung, manfaatnya akan terasa secara ekonomi maupun sosial,” ujar Sugeng.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan tidak dapat berdiri sendiri, melainkan memerlukan sinergi lintas sektor dan kolaborasi aktif antara pemerintah, TNI-Polri, serta elemen masyarakat.

Sementara itu, Komandan Kodim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rizky Kurniawan, yang turut hadir dan terlibat dalam penanaman, menyatakan bahwa TNI akan terus mendukung penuh program-program pertanian rakyat sebagai bagian dari pembinaan teritorial.

“Melalui kegiatan seperti ini, TNI tidak hanya hadir dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang ketahanan pangan,” tegas Letkol Rizky.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan, tidak berhenti pada seremoni penanaman saja, melainkan dikawal hingga panen dan pemberdayaan hasil.

Program penanaman jagung ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan, mendongkrak pendapatan petani, serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah Lampung Barat, yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi kawasan hutan. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan