TPNPB-OPM Akui Bertanggung Jawab atas Tewasnya Anggota TNI di Papua Tengah

Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Pasar SP XIII, Kampung Bhintuka, Distrik Kuala Kencana, pada Sabtu (13/7).

Aksi penikaman terhadap anggota Provos Yonif 754/ENK ini dilakukan oleh pasukan Kodap XVIII Puncak Ilaga yang dipimpin Lekagak Telenggen dan Titus Murib. Dalam pernyataan resminya, TPNPB-OPM menyebut serangan terjadi sekitar pukul 15.00 WIT sebagai bagian dari perlawanan terhadap kebijakan militer di Papua.

Organisasi separatis itu juga memperingatkan pemerintah agar tidak melakukan serangan balasan terhadap warga sipil atau upaya pengejaran pelaku, karena mereka menyatakan bertanggung jawab penuh atas aksi tersebut.

TPNPB-OPM menegaskan komitmennya untuk terus melakukan perlawanan bersenjata di berbagai kota di Papua hingga tercapai apa yang mereka sebut sebagai “kemerdekaan Papua”.

Peristiwa penikaman tersebut sempat viral di media sosial setelah akun Instagram @timikafolks mengunggah video amatir yang memperlihatkan korban tergeletak di lokasi kejadian. Video itu menyebut korban sebagai anggota Provos Yonif 754/ENK.

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan di Papua yang memicu keprihatinan publik terhadap eskalasi konflik di wilayah tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan