Bupati Parosil: Efisiensi Bukan Alasan Serapan Lambat!

Bupati Parosil Mabsus-----

BALIKBUKIT – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegaskan bahwa alasan efisiensi anggaran tidak bisa dijadikan pembenaran atas keterlambatan penyerapan anggaran oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor POP) Triwulan II Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Kagungan Setdakab, Rabu (16/7/2025).

“Efisiensi anggaran itu penting, tapi tidak bisa dijadikan alasan keterlambatan penyerapan. Justru dengan perencanaan yang baik, anggaran bisa terserap tepat waktu dan tepat sasaran,” tegas Parosil.

Karena itu, dirinya meminta kepada seluruh Kepala OPD untuk melakukan evaluasi serius terhadap kinerja masing-masing unit kerja, terutama yang hingga saat ini realisasi penyerapan anggarannya masih jauh dari target.

Dalam Rakor tersebut, Parosil Mabsus juga menyoroti beberapa unit layanan kesehatan dan kecamatan yang masih menunjukkan capaian serapan anggaran rendah.

“Capaian penyerapan anggaran oleh Puskesmas masih ada yang rendah, seperti Puskesmas Suoh dan Puskesmas Liwa. Ini harus segera dievaluasi oleh Dinas Kesehatan. Begitu juga dengan kecamatan masih ada penyerapan anggarannya yang masih rendah, contoh Kecamatan Pagardewa,” kata dia

Menurutnya, lambannya serapan anggaran di sektor pelayanan dasar seperti kesehatan akan berdampak langsung terhadap masyarakat. Maka itu, diperlukan kerja cepat dan keseriusan dari seluruh lini agar program-program pelayanan publik tidak mandek.

Parosil menegaskan, Rakor POP ini bukan sekadar kegiatan formal rutin, tetapi forum penting untuk melakukan evaluasi kinerja dan menyelaraskan program antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga tingkat pekon.

“Rakor ini bukan hanya evaluasi penyerapan anggaran, tapi juga bagaimana kita menyamakan arah dan tujuan program pembangunan, dari tingkat provinsi, kabupaten hingga pekon,” jelasnya.

Ia berharap, setelah rakor ini, tidak ada lagi OPD atau kecamatan yang bekerja tanpa arah yang jelas atau lepas dari target yang telah ditetapkan. “Kita harus bergerak bersama, cepat, dan terukur. Pembangunan itu harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan