UNRWA Punya Stok Bantuan 3 Bulan, Israel Masih Tutup Akses ke Gaza

Israel menyerang kembali gaza. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Cadangan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza terus menumpuk di gudang penyimpanan, sebagian besar berada di Al Arish, Mesir. Namun, pengiriman logistik tersebut masih belum bisa menjangkau wilayah Gaza karena akses masuk sepenuhnya diblokade oleh otoritas Israel.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebenarnya telah menyiapkan sistem distribusi dan logistik matang untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. Persediaan yang tersedia bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh populasi Gaza selama tiga bulan. Sayangnya, hingga kini tak ada izin yang diberikan untuk mengalirkan bantuan tersebut ke wilayah kantong yang terus dilanda krisis.

Sejak awal Maret, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza. Akibatnya, pasokan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya terputus. Situasi ini memperparah penderitaan lebih dari dua juta warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan.

Data terkini mencatat hampir 59.000 korban jiwa di Gaza akibat agresi militer yang terus berlangsung. Mayoritas korban adalah warga sipil tak berdosa.

Meski sempat memberi izin terbatas kepada sejumlah bantuan kemanusiaan pada akhir Mei, Israel justru tidak melibatkan UNRWA dalam proses distribusi. Sebaliknya, operasional bantuan dialihkan ke Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), lembaga kontroversial yang kini mengelola pusat-pusat distribusi.

Namun keputusan itu menuai kritik. Dalam praktiknya, pusat-pusat bantuan yang dijalankan GHF justru kerap menjadi sasaran penembakan. Hampir seribu warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangkaian insiden berdarah yang terjadi di sekitar lokasi distribusi tersebut.

Sementara dunia internasional terus mendesak dibukanya jalur kemanusiaan ke Gaza, krisis kian memburuk. Anak-anak menjadi korban paling terdampak di tengah keterbatasan gizi, air bersih, dan layanan kesehatan. Di saat UNRWA bersiap menjalankan misinya, izin yang tak kunjung turun menjadi tembok besar yang menyandera bantuan dan harapan jutaan jiwa di Gaza.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan