Gelar Juara Dunia Menjauh, Francesco Bagnaia Akui Tak Mampu Kejar Marc Marquez di MotoGP 2025

Reporter: Yogi Astrayuda |

Editor: Yogi Astrayuda |

Selasa , 22 Jul 2025 - 08:46

Gelar Juara Dunia Menjauh, Francesco Bagnaia Akui Tak Mampu Kejar Marc Marquez di MotoGP 2025--

“Saya benar-benar kesulitan. Saat mencoba mengerem keras, motor tetap lurus atau saya melebar. Kalau saya mengerem lebih pelan, saya kehilangan waktu masuk tikungan,” tambahnya.

Krisis performa ini bukan kali pertama terjadi bagi Bagnaia. Tahun lalu, ia juga gagal mempertahankan gelar dunia setelah kalah dari Jorge Martin dalam persaingan ketat hingga seri terakhir. Namun perbedaannya, musim ini dominasi Marquez sudah membuat peluang tertutup lebih awal—bahkan sebelum 10 seri terakhir dimulai.

Dengan kondisi tersebut, Bagnaia kini memilih untuk fokus mengejar posisi runner-up, yang saat ini dihuni oleh Alex Marquez dari tim Gresini Racing—adik kandung Marc dan sesama pengguna motor Ducati.

“Kami harus memulai dari titik yang berbeda. Saya akan berusaha mengejar Alex di depan saya dan berkembang hingga akhir musim. Target saya sekarang adalah siap bersaing lagi di 2026,” tegasnya.

Meski demikian, semangat juang Bagnaia belum padam. Ia menegaskan akan tetap memberikan yang terbaik untuk tim dan berharap masalah teknis yang menghantui sepanjang musim ini bisa segera diatasi.

Marc Marquez, di sisi lain, kian kokoh di puncak klasemen. Dengan keunggulan 168 poin, ia bahkan masih aman jika melewatkan empat seri ke depan, selama Bagnaia meraih kemenangan sempurna. Performa Marquez bersama Ducati musim ini seakan menjadi kombinasi tak terbendung yang menenggelamkan pesaing-pesaingnya, termasuk rekan setimnya sendiri.(*)

gelar juara dunia menjauh, francesco bagnaia akui tak mampu kejar marc marquez di motogp 2025                            radarlambar.bacakoran.co – asa francesco bagnaia untuk merebut kembali mahkota juara dunia motogp tampaknya kian sirna. pembalap utama ducati lenovo tersebut mengakui dirinya sudah realistis untuk mengalihkan fokus dari perburuan gelar dunia musim 2025, menyusul dominasinya yang tertinggal sangat jauh dari rekan setimnya, marc marquez.
 
bagnaia kini tertinggal hingga 168 poin dari marquez, usai seri ke-12 yang digelar akhir pekan lalu di sirkuit brno, republik ceska. padahal, musim ini masih menyisakan 10 seri. namun, dengan performa marquez yang luar biasa konsisten—menang 19 kali dari 24 balapan sprint dan gp—situasi ini semakin sulit dihadapi bagnaia.
 
“saya harus realistis. dalam kondisi seperti ini, sulit untuk bertarung dengan marc untuk memperebutkan gelar,” ujar bagnaia, dikutip dari corsedimoto, setelah balapan utama motogp ceko, minggu (20/7).
 
pembalap asal chivasso itu sebenarnya sempat menunjukkan harapan ketika meraih pole position di brno. namun hasilnya jauh dari ekspektasi. ia hanya mampu finis ketujuh pada sprint race dan keempat di balapan utama, sementara marquez tampil dominan sejak awal.
 
tak hanya kalah secara poin dan kecepatan, bagnaia juga mengungkap krisis teknis yang dialaminya sejak awal musim, terutama di sektor pengereman dan masuk tikungan.
 
“sejak awal musim, sejak thailand, saya punya masalah di pengereman dan entri tikungan. dulu saya sulit disalip, sekarang malah saya yang gampang disalip,” ungkap juara dunia dua kali itu.
 
ia menyebut bahwa motor desmosedici gp25 yang dikendarainya kini tak lagi mendukung gaya balapnya. terutama pada bagian depan motor yang tidak sesuai dengan karakter pengereman agresifnya.
 
“saya benar-benar kesulitan. saat mencoba mengerem keras, motor tetap lurus atau saya melebar. kalau saya mengerem lebih pelan, saya kehilangan waktu masuk tikungan,” tambahnya.
 
krisis performa ini bukan kali pertama terjadi bagi bagnaia. tahun lalu, ia juga gagal mempertahankan gelar dunia setelah kalah dari jorge martin dalam persaingan ketat hingga seri terakhir. namun perbedaannya, musim ini dominasi marquez sudah membuat peluang tertutup lebih awal—bahkan sebelum 10 seri terakhir dimulai.
 
dengan kondisi tersebut, bagnaia kini memilih untuk fokus mengejar posisi runner-up, yang saat ini dihuni oleh alex marquez dari tim gresini racing—adik kandung marc dan sesama pengguna motor ducati.
 
“kami harus memulai dari titik yang berbeda. saya akan berusaha mengejar alex di depan saya dan berkembang hingga akhir musim. target saya sekarang adalah siap bersaing lagi di 2026,” tegasnya.
 
meski demikian, semangat juang bagnaia belum padam. ia menegaskan akan tetap memberikan yang terbaik untuk tim dan berharap masalah teknis yang menghantui sepanjang musim ini bisa segera diatasi.
 
marc marquez, di sisi lain, kian kokoh di puncak klasemen. dengan keunggulan 168 poin, ia bahkan masih aman jika melewatkan empat seri ke depan, selama bagnaia meraih kemenangan sempurna. performa marquez bersama ducati musim ini seakan menjadi kombinasi tak terbendung yang menenggelamkan pesaing-pesaingnya, termasuk rekan setimnya sendiri.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 23 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan