Peratin Suka Marga Beri Bantuan Korban Konflik Gajah

BERI BANTUAN; Peratin Suka Marga Kecamatan suoh Kabupaten Lampung Barat, disaksikan oleh Camat setempat Dapet Jakson telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban konflik gajah liar, dimana areal persawahan dan perkebunannya yang menjadi --

BALIKBUKIT - Peratin Suka Marga Kecamatan suoh Kabupaten Lampung Barat, disaksikan oleh Camat setempat Dapet Jakson telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban konflik gajah liar, dimana areal persawahan dan perkebunannya yang menjadi sumber penghasilan dirusak oleh satwa berbelalai tersebut.

Peratin Suka Marga Jaimin mengatakan, sebagai bentuk perhatian pihaknya kepada  masyarakat yang menjadi korban konflik gajah tersebut, pihaknya memberikan bantuan berupa beras, telur, mie instan, sardines, minyak goreng dan susu. 

Menurut dia, penyerahan bantuan diberikan kepada dua kepala keluarga (KK) dan merupakan bantuan untuk tahap ke-IV. 

Jaimin berharap diberikan bantuan dari pemerintah pekon dapat sedikit meringankan masyarakat yang terdampak kerusakan sawah akibat konflik satwa gajah liar. “Harapan saya dengan bantuan yang kita serahkan bisa sedikit mengurangi beban masyarakat yang terdampak akibat satwa gajah liar,” kata dia.

Sementara Anan, salah satu penerima bantuan tersebut dari Pemangku Sinar Baru mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pekon, beliau berharap agar konflik satwa dan manusia segera berahir dan dapat solusi yang terbaik dari pihak yang terkait satwa gajah liar tersebut. 

Sebelumnya, Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Lampung Barat Sulki, S.H., memastikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk melakukan penghalauan dan penggiringan kawanan gajah liar yang sejak beberapa waktu lalu  beberapa kali mendekati permukiman dan areal persawahan dan perkebunan masyarakat Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Menurut Sulki, saat ini kawanan gajah tersebut berada di Dusun Way Tuing, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan BNS dengan kordinat X.418197 .Y.9423490, penggiringan terus dilakukan.

”Titik lokasi penggiringan ini berdasarkan kesepakatan bersama dan kebutuhan masyarakat pekon sekitar kawasan yaitu Pekon Gunung Ratu, Bumi Hantatai dan Sukamarga di sepakati bersama,” ungkap Sulki mewakili Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Amri, S.H, M.Hum.,Selasa 6 Februari 2024.

Menurut dia, kawanan gajah tersehut keluar dari kawasan TNBBS sekitar seluluh hari terakhir dan kerap  memasuki perkebunan dan persawahan masyarakat. ”Sebagai upaya untuk menghindari dampak konflik lebih banyak maka di lakukan kesepakatan untuk melakukan pengiringan kelompok gajah liar tersebut, semoga dalam beberapa hari kedepan kawanan gajah tersebut sudah bisa kembali ke dalam hutan rimba TNBBS,” harapanya.

Menurut dia, penggiringan dilakukan oleh petugas gabungan mulai dari Satgas Lembah Suoh yang tergabung dari enam pekon, Babinsa, Polsek BNS, WCS-IP dan masyarakat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan