Sule Menjual Semua Mobil Mewahnya: "Justru Jadi Pemicu Kesombongan"

Sule Menjual Semua Mobil Mewahnya. - Foto Instagram--
Radarlambar.bacakoran.co - Kehidupan seorang selebritas biasanya identik dengan kemewahan dan gaya hidup glamor, tapi komedian Sule memilih jalur yang berbeda. Alih-alih mempertahankan koleksi mobil-mobil mewah yang selama ini ia miliki, Sule memutuskan untuk melepas semuanya. Keputusannya ini didasari oleh pemikiran bahwa kemewahan tersebut justru dapat menimbulkan sifat kesombongan, sesuatu yang ingin dihindari olehnya.
Sule mengungkapkan bahwa penjualan mobil-mobil mewah yang ia lakukan bukan karena terdesak masalah finansial atau kebangkrutan, melainkan sebagai bentuk refleksi diri. Ia menyadari bahwa selama ini mobil-mobil tersebut hanya menjadi simbol status semata dan tidak memberikan kebahagiaan sejati.
Sule mengisahkan bahwa selama ini dirinya sudah pernah merasakan memiliki berbagai kendaraan mewah, mulai dari Harley Davidson, McLaren, Porsche hingga Ferrari. Namun, di balik semua itu, ia merasakan bahwa kemewahan tersebut justru menimbulkan rasa sombong yang tidak sehat. Baginya, semua itu hanya sekadar gaya hidup yang digunakan untuk menunjang citra sebagai artis.
Lebih jauh, Sule juga menyoroti biaya tinggi yang harus dikeluarkan untuk merawat dan membayar pajak kendaraan-kendaraan tersebut, sementara pemakaiannya sendiri sangat minim. Ia bahkan menyebut motor Harley Davidson miliknya lebih sering digunakan sebagai properti untuk berfoto di media sosial dibandingkan untuk dipakai berkendara.
Mendengar kabar Sule menjual mobil-mobil mewah, tidak sedikit warganet yang menduga bahwa Sule mengalami kebangkrutan. Namun, pria yang kini menjadi ayah dari empat anak ini justru menyikapi komentar tersebut dengan kepala dingin dan rasa syukur. Bagi Sule bahwa hujatan dan komentar negatif justru menjadi motivasi untuk terus berbenah dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Kini, Sule mengadopsi gaya hidup yang jauh lebih sederhana dan membumi. Ia tidak lagi ingin terjebak dalam dunia kemewahan dan gengsi yang hanya bersifat sementara. Fokusnya sekarang adalah pada kebahagiaan keluarga dan ketenangan hidup. (*/lusi)