Lewat Fogging, Cegah penularan Penyakit DBD Semakin Meluas

FOGGING; Kelurahan pasarkotan Krui bersama Puskesmas Krui melaksanakan Fogging dalam rangka mencegah penularan DBD. Foto Dok --

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kelurahan Pasarkota Krui bersama Puskesmas Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan kegiatan pengasapan atau fogging di lingkungan masyarakat pada Rabu, 30 Juli 2025.

Lurah Pasarkota Krui, Depi Putra, mengatakan, fogging itu merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap kesehatan masyarakat serta langkah nyata dalam mengantisipasi ancaman penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan lingkungan. Fogging dilakukan untuk memberantas nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit menular lainnya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, seperti chikungunya dan malaria,” kata dia.

Dijelaskannya, dengan kondisi cuaca yang cenderung basah dan lembap, potensi berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti semakin tinggi. Oleh karena itu, fogging menjadi langkah penting dalam memutus mata rantai penularan DBD.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menekan potensi penyebaran penyakit DBD yang biasanya meningkat terutama saat musim hujan. Selain pengasapan, tentunya masyarakat juga harus turut serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada warga untuk tidak hanya mengandalkan fogging, tetapi juga melakukan tindakan preventif yang berkelanjutan, seperti menjaga kebersihan rumah dan halaman, serta tidak membiarkan adanya genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.

“Jika ada tumpukan sampah atau genangan air di sekitar rumah, agar segera dibersihkan atau dibuang ke tempat sampah. Hal-hal kecil seperti ini sangat penting untuk mencegah nyamuk berkembang biak,” ujarnya.

Menurutnya, fogging hanyalah salah satu dari berbagai langkah pencegahan. Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat, termasuk dengan melakukan langkah 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta upaya tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, dan menjaga ventilasi rumah.

“Fogging bukan solusi tunggal. Yang paling utama adalah kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin. Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penularan DBD,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan