Wisatawan Mancanegara Masih Ramai Kunjungi Pesisir Barat

WISMAN ; Kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Pesbar hingga kini masih ramai. Foto Yogi --
PESISIR TENGAH – Dinas Pariwisata (Dispar), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke kabupaten berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama masih terbilang tinggi.
Kadispar Pesbar, I Nyoman Setiawan, S.E. mengatakan, kunjungan wisatawan asing saat ini masih ramai dan bahkan secara kasat mata mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Setiap hari kita masih sering melihat kehadiran wisatawan mancanegara di sejumlah titik destinasi unggulan. Mereka banyak terlihat di kawasan wisata pantai seperti Pantai Tanjung Setia, Pantai Mandiri, dan Pantai Labuhan Jukung,” kata dia.
Dijelaskannya, ramainya kunjungan wisatawan asing tersebut tidak lepas dari keunggulan alam Kabupaten Pesbar yang memiliki garis pantai panjang serta kondisi ombak laut yang sangat mendukung aktivitas olahraga air, terutama surfing.
“Ombak di laut Pesisir Barat masih sangat ideal untuk berselancar. Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para surfer mancanegara yang datang dari berbagai negara,” jelasnya.
Menurutnya, karena ingin menikmati ombak yang konsisten dan suasana pantai yang tenang serta alami, banyak wisatawan yang datang hingga sepekan di Kabupaten Pesbar.
“Kondisi ini tentu membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal, seperti penginapan, restoran, hingga penyedia jasa transportasi yang tersedia,” terangnya.
Meski kunjungan wisatawan asing tergolong tinggi, Nyoman mengakui bahwa pihaknya hingga kini belum memiliki data pasti mengenai jumlah kunjungan tersebut. Hal ini disebabkan karena proses pengumpulan data masih belum bisa dilakukan secara maksimal.
“Kita memang masih kesulitan untuk menghimpun data kunjungan secara konkret. Belum ada sistem pendataan terpadu yang bisa merekam jumlah wisatawan mancanegara secara akurat, terutama yang datang secara individu atau melalui jalur darat dan udara secara mandiri,” ujarnya
Ditambahkannya, selama ini pihak Dispar Pesbar lebih banyak mengandalkan laporan dari pelaku usaha pariwisata setempat, seperti pemilik penginapan dan operator wisata. Namun, laporan tersebut masih bersifat parsial dan belum bisa dijadikan rujukan resmi.
“Ke depan, kita akan mengupayakan adanya pendataan kunjungan wisatawan yang lebih valid. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar data yang kita miliki bisa lebih akurat dan dapat menjadi dasar dalam merancang strategi pengembangan pariwisata yang lebih efektif,” pungkasnya. (yogi/*)