Slovenia Jadi Negara Eropa Pertama Larang Ekspor-Impor Senjata ke Israel

Slovenia Jadi Negara Eropa Pertama Larang Ekspor-Impor Senjata ke Israel. Fo to/net--


RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah Slovenia resmi melarang seluruh kegiatan ekspor, impor, dan transit senjata serta peralatan militer ke dan dari Israel. Kebijakan ini disahkan dalam rapat kabinet yang digelar Kamis (31/7/2025) atas inisiatif Perdana Menteri Robert Golob.

Langkah Slovenia menjadikannya negara pertama di Eropa yang mengambil sikap tegas dalam merespons krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza. Dalam pernyataan resmi, pemerintah menyebutkan bahwa larangan ini mencakup segala bentuk pengiriman persenjataan dari Slovenia ke Israel, dari Israel ke Slovenia, maupun yang melewati wilayah negaranya.

Keputusan ini muncul di tengah kekecewaan terhadap sikap Uni Eropa yang dinilai gagal bertindak konkret atas situasi kemanusiaan di Palestina. Pemerintah Slovenia menilai bahwa ketidaksepakatan internal dan kurangnya kesatuan membuat Uni Eropa tidak mampu menjalankan tanggung jawab moralnya.

Pemerintah juga mengkritik keras penolakan akses terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza yang menyebabkan ribuan warga sipil meninggal dunia tanpa akses air bersih, makanan, maupun layanan kesehatan. Dalam pernyataan tersebut, pemerintah menyebut kondisi tersebut sebagai bentuk "penyangkalan total terhadap kemanusiaan" dan menyerukan negara-negara bertanggung jawab untuk bertindak, meskipun harus melangkahi sikap komunitas internasional.

Slovenia juga mengisyaratkan akan mengambil langkah nasional tambahan terhadap pemerintahan Israel, yang dianggap telah melanggar hukum humaniter internasional secara serius. Kebijakan ini menjadi bagian dari tekanan internasional yang terus meningkat terhadap Israel menyusul agresi militer yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, yang disebut telah menewaskan lebih dari 60 ribu warga Palestina.

Bahkan, pada November 2024 lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Kasus genosida yang menimpa Israel juga masih berjalan di Mahkamah Internasional (ICJ). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan