Dinas P3AKB Gencarkan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

PENCEGAHAN : DP3AKB Maksimalkan upaya pencegahan kekerasan perempuan dan anak - Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kabid PPA, Nuraini, mendampingi Kadis P3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., mengatakan, salah satu pendekatan yang kini dikuatkan adalah melalui penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

“Peran masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak, apalagi waktu anak lebih banyak berada dilingkungan tempat tinggal dibandingkan di sekolah,” kata dia.

Dijelaskannya, kenakalan pada anak bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, melainkan lebih dominan berasal dari lingkungan tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong penguatan masyarakat melalui edukasi dan keterlibatan aktif dalam perlindungan anak.

“Kami terus mengupayakan agar masyarakat terutama orang tua dapat terlibat langsung dalam mengawasi anak-anak mereka agar terhindar dari kenakalan remaja,” jelasnya

Dijelaskannya, lingkungan sosial harus mampu menjadi faktor yang memberikan pengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak. Untuk itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam pencegahan kekerasan dan kenakalan remaja.

“Kami terus melakukan pendekatan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari orang tua, pemerintah pekon, pihak kecamatan, kepolisian hingga TNI. Ini merupakan tanggung jawab bersama yang tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah atau pemerintah,” jelasnya.

Menurutnya, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan penyimpangan sosial. Peran orang tua dan masyarakat sekitar sangat krusial dalam membentuk karakter anak sejak dini.

“Kami berharap, ke depan kasus kekerasan terhadap anak dan kenakalan remaja di Kabupaten Pesisir Barat dapat diminimalisir, bahkan tidak terjadi lagi. Anak-anak adalah masa depan daerah ini dan mereka harus tumbuh menjadi pribadi yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungannya,” tutupnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan