Warung Kayu Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

LUDES : Sebuah bangunan warung di Pekon Ulok Mukti Kecamatan Ngambur ludes terbakar. Foto Dok --
NGAMBUR – Satu init bangunan warung kelontong milik Hasan Supriyanto (50), warga Pemangku Panji Wayang, Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), ludes terbakar. Musibah itu terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB diduga kuat karena dipicu oleh korsleting listrik.
Peratin Pekon Ulok Mukti, A. Hibzon, S.Pd., menjelaskan, saat kejadian, warung dalam keadaan kosong. Pemilik sedang berada di rumah kerabat untuk membantu persiapan acara hajatan. Kondisi tersebut membuat api tidak segera terdeteksi dan ditangani, sehingga kebakaran cepat membesar. Bangunan warung berbahan kayu dan posisinya terpisah dari rumah induk. Itu membuat api tidak merembet ke bangunan lain.
“Karena mudah terbakar, api menghanguskan seluruh bagian bangunan rumah dalam waktu singkat,” jelasnya.
Dikatakannya, upaya warga sekitar untuk memadamkan api menggunakan ember dan peralatan seadanya tidak membuahkan hasil maksimal. Dalam kurun waktu sekitar 15 menit, seluruh bangunan berikut isinya habis terbakar. Artinya, saat kejadian tersebut warga langsung bergotong-royong memadamkan api, tetapi kobaran sudah terlalu besar.
“Material bangunan yang mudah terbakar membuat upaya pemadaman sulit dilakukan,” kata Hibzon.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. Seluruh barang dagangan yang baru dibeli hangus, termasuk uang tunai sekitar Rp3 juta yang disimpan di dalam warung. Mengenai musibah ini, Pemerintah Pekon setempat juga akan segera menindaklanjuti untuk melakukan pendataan serta menyusun laporan resmi yang akan dikirimkan kepada Pemerintah Kabupaten melalui OPD terkait.
“Kami akan laporkan kejadian ini secara resmi, agar bisa ditindaklanjuti dengan bantuan atau bentuk perhatian lainnya dari pemerintah daerah,” ucap Hibzon.
Terpisah, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesbar, Cahyadi Muis, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kebakaran. Petugas dari pos Damkar Ngambur dan Krui pun sempat dikerahkan ke lokasi.
“Begitu menerima informasi, petugas langsung bersiap menuju lokasi. Namun api sudah berhasil dipadamkan warga saat petugas tiba di pertengahan jalan, sehingga mereka kembali ke pos masing-masing,” kata Cahyadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pesbar, Agus Triyadi, S.IP., M.M., mengaku pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan tim Jitupasna (Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana). Tim tersebut terdiri dari beberapa OPD yang bertugas melakukan asesmen terhadap dampak bencana.
“Kami belum bisa memastikan bentuk bantuan yang akan diberikan karena masih menunggu hasil kajian dari tim Jitupasna. Setelah ada laporan resmi, Dinas Sosial siap menindaklanjuti,” tandasnya.(yayan/*)