Konflik Internal Sentebale, Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso Mundur sebagai Pelindung

Konflik Internal Sentebale, Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso Mundur sebagai Pelindung. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Yayasan amal Sentebale, yang didirikan oleh Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso pada 2006 untuk mendukung anak-anak dan remaja terdampak HIV/AIDS di Afrika bagian selatan, tengah diterpa konflik internal serius. Perseteruan antara Ketua Dewan Sentebale, Sophie Chandauka, dan jajaran pengurus organisasi berujung pada mundurnya para pendiri dari jabatan pelindung organisasi.

Perselisihan ini bermula dari tuduhan Chandauka yang menuding adanya penyalahgunaan wewenang, intimidasi, hingga diskriminasi berbasis gender dan ras dalam struktur organisasi. Ia mengklaim telah menjadi sasaran serangan setelah menyinggung lemahnya tata kelola dan manajemen eksekutif. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh pihak Pangeran Harry melalui juru bicara resminya yang menyebut bahwa tudingan itu tidak berdasar.

Ketegangan semakin memuncak setelah Pangeran Harry menyampaikan penilaiannya mengenai penurunan kualitas kepemimpinan di bawah Chandauka, yang disusul dengan pengunduran diri sejumlah pengurus. Harry sendiri telah mengundurkan diri dari posisi pelindung Sentebale sejak Maret 2025. Ia dan Pangeran Seeiso juga menegaskan tidak akan kembali ke dalam struktur organisasi selama Chandauka masih menjabat.

Di sisi lain, hasil penyelidikan Komisi Amal Inggris dan Wales menyatakan tidak menemukan bukti kuat yang mendukung adanya perundungan atau pelecehan sistematis seperti yang dituduhkan. Meskipun demikian, regulator tetap menyoroti kegagalan pengurus dalam menyelesaikan konflik secara internal dan menyayangkan dampaknya terhadap reputasi yayasan.

Mantan pengurus Sentebale juga menyuarakan kekecewaannya atas tidak adanya tindak lanjut dari Chandauka terhadap janji reformasi tata kelola sejak awal 2024. Mereka khawatir arah organisasi kian menjauh dari visi awal pendiriannya, terlebih dengan ketegangan yang terjadi secara terbuka.

Sebagai tindak lanjut, Dewan Direksi Sentebale menerima hasil evaluasi dari Komisi Amal dan menyatakan komitmen untuk menjalankan rekomendasi yang diberikan. Beberapa di antaranya meliputi perbaikan mekanisme penyelesaian sengketa, sistem pengaduan internal, hingga pelimpahan wewenang yang lebih tertata. Progres pelaksanaan perbaikan ini akan diawasi langsung oleh regulator.

Konflik ini turut memicu perhatian publik luas, mengingat Sentebale adalah bagian dari warisan amal Putri Diana yang berfokus pada kemanusiaan dan kesehatan anak-anak. Meskipun mundur dari jabatan resmi, Pangeran Harry disebut tetap berkomitmen menjalankan misi sosial yang telah diusung sejak awal pendirian lembaga tersebut, terutama di wilayah Lesotho dan Botswana. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan