Bias Serentak, Ribuan Anak Disasar Imunisasi dan Obat Cacing

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) secara serentak di 15 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Tak terkecuali Puskesmas Rawat Inap Liwa yang sejak awal Agustus telah bergerak menyasar sekolah-sekolah di wilayah kerjanya.

Sepanjang Agustus 2025, PRI Liwa menggelar program BIAS di seluruh SD/MI dan SMP/MTs yang ada di wilayah kerjanya. Program ini tak hanya memberikan imunisasi MR (campak-rubella) dan HPV (pencegah kanker serviks), tetapi juga dibarengi dengan pemberian obat cacing bagi anak-anak sekolah dasar dan balita di posyandu.

Kepala Puskesmas Rawat Inap Liwa, Tika Megi Fitrianingsih, mengatakan ribuan siswa menjadi target imunisasi kali ini. Seluruh murid kelas 1 akan mendapatkan vaksin MR, sementara siswi kelas 5 diberikan vaksin HPV. Bagi siswi kelas 6 yang tahun lalu belum menerima imunisasi HPV, kali ini akan dilengkapi. Pelaksanaan imunisasi dilakukan secara bertahap di setiap sekolah dengan dukungan tenaga medis, guru, dan pihak sekolah.

“Program ini adalah bagian dari upaya melindungi anak-anak dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Vaksin MR melindungi dari campak dan rubella, sementara HPV diberikan khusus bagi anak perempuan untuk mencegah kanker serviks di masa depan,” jelas Tika, Jumat (8/8/2025).

Selain imunisasi, tim medis juga membagikan obat cacing sebagai langkah pencegahan penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Menurut Tika, imunisasi dan pemberian obat cacing yang dilakukan secara serentak akan memberi dampak lebih optimal bagi kesehatan anak.

Ia berharap para orang tua memberikan izin dan dukungan penuh agar anak-anak mau divaksin. “Imunisasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membentuk kekebalan kelompok sehingga wabah penyakit bisa dicegah. Ini investasi kesehatan jangka panjang untuk anak-anak kita,” tegasnya.

Diketahui, Selain Puskesmas Liwa, seluruh puskesmas di Lampung Barat secara serentak menggerakkan timnya ke sekolah-sekolah. Dinas Kesehatan menargetkan cakupan imunisasi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, sekaligus memperkuat perlindungan anak terhadap penyakit menular berbahaya. (edi/lusiana)