Ahnuh Sebut Patroli Dialogis Media Perkuat Sinergi Menjaga Kamtibmas

Patroli dialogis Babinkamtibmas Pekom Mutaralam Kecamatan Waytenong. -Foto Dok---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pendekatan humanis diterapkan Camat Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, Ahmad Ahnuh, S.T., M.T., dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Tak hanya berkutat di balik meja kantor, ia turun langsung ke tengah masyarakat, menyatu dengan kehidupan warga, dan menggagas patroli dialogis bersama aparat Babinkamtibmas.

Seperti yang terpantau di Pekon Mutaralam, Camat Ahnuh bersama Aipda Faizar Tanzi, selaku Babinkamtibmas wilayah setempat, dan beberapa unsur petugas lainnya, menyambangi rumah-rumah warga secara santai. 

Dalam kegiatan tersebut, mereka tidak hanya menyapa, tetapi juga mendengarkan cerita, keluhan, dan masukan masyarakat, khususnya seputar isu-isu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Patroli dialogis yang dikemas dengan pendekatan kekeluargaan ini menjadi ruang komunikasi dua arah antara warga dan aparat. Selain sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan, kegiatan ini juga bertujuan membangun kepercayaan dan mempererat hubungan emosional antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.

"Kami mengapresiasi langkah Camat yang mau turun langsung ke lapangan, ngobrol santai bersama warga, dan menunjukkan kepedulian terhadap kamtibmas di wilayah kami," ungkap Aipda Faizar di sela kegiatan.

Menurutnya, peran aktif pimpinan wilayah seperti camat sangat berarti dalam memperkuat semangat sinergitas antara aparat keamanan dan masyarakat. Terlebih, persoalan keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi atau aparat, tetapi membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen warga.

Sementara itu, Camat Ah Nuh menegaskan bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan. Oleh karena itu, stabilitas dan kondusivitas yang sudah terbangun selama ini harus dijaga secara bersama-sama.

“Kondisi aman dan tertib tidak akan terwujud hanya dengan pengawasan petugas. Perlu keterlibatan aktif masyarakat. Semua harus merasa memiliki tanggung jawab atas lingkungan sekitarnya,” tegas Ah Nuh.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak segan-segan melapor atau menyampaikan informasi jika menemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketentraman lingkungan.

“Jika ada kejadian mencurigakan, sekecil apapun itu, sampaikan segera kepada petugas terdekat, baik aparat pekon, bhabinkamtibmas, maupun pihak kecamatan. Kita akan tangani secepat mungkin sesuai prosedur,” ujarnya.

Kegiatan seperti ini rencananya akan terus digulirkan secara rutin di seluruh pekon yang ada di wilayah Kecamatan Waytenong. Dengan mengedepankan komunikasi langsung dan pendekatan sosial, camat berharap masyarakat merasa lebih dekat dengan pemerintah dan aparat, serta semakin peduli terhadap isu-isu keamanan di lingkungan masing-masing.

Lebih dari itu, patroli dialogis juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah yang tak selalu tersalurkan dalam forum formal. Dari obrolan santai di teras rumah warga, pemerintah bisa menyerap banyak informasi penting—baik soal potensi gangguan keamanan, kondisi sosial, maupun dinamika kehidupan warga sehari-hari.

“Ini bukan sekadar patroli, ini cara kita membangun rasa aman bersama, dari, oleh, dan untuk masyarakat,” pungkas Ah Nuh. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan