Terjunkan 50 Personil Polri-TNI, Kawal Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Polres Pesbar bersama Kodim 0422/LB mengamankan dan mengawal langsung pendistribusian logistik Pemilu ke wilayah terpencil di Kecamatan Bangkunat. Dalam pendistribusian logistik itu diangkut dengan menggunakan gerobak sapi. Foto dok --

BANGKUNAT – Sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), salah satunya ke daerah terpencil (terisolir) yakni menuju Pekon Bandar Dalam, Way Tiyas, Siring Gading, dan Way Haru di Kecamatan Bangkunat.

Polres Pesbar melakukan pengamanan dan pengawalan langsung pendistribusian logistik Pemilu diwilayah itu sejak Minggu, 11 Februari 2024, dan masih berlangsung hingga Senin, 12 Februari 2024. Dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke wilayah terisolir dihari pertama yakni Minggu, 11 Februari 2024 itu dipimpin langsung oleh Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., bersama Dandim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han, dengan jumlah personil yang diterjunkan sebanyak 50 personil.

Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., mengatakan, kegiatan pengamanan dan pengawasan untuk pendistribusian logistik Pemilu ke wilayah terisolir itu mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bangkunat hingga menuju ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di empat Pekon terpencil di wilayah tersebut, bahkan nanti pengamanan dan pengawalannya juga sampai dengan ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjauh dan tersulit yakni di wilayah Pengekahan, Pekon Way Haru.

“Total personil yang diterjunkan dalam pengamanan dan pengawalan distribusi logistik Pemilu ke wilayah terpencil itu sebanyak 50 personil. Terdiri dari 35 personil Polres Pesbar dan 15 personil Kodim 0422/LB,” katanya.

Dijelaskannya, dengan dimaksimalkanya pengamanan dan pengawalan distribusi logistik Pemilu itu diharapkan sampai kelokasi baik ke PPS maupun ke TPS di wilayah terpencil itu tidak ada kendala dan juga berjalan lancar serta benar-benar aman. Mengingat dalam pendistribusian loistik tersebut dengan melalui kondisi medan yang sulit. Selain harus menyeberangi muara, dan melintasi pinggir pantai, juga kondisi jalannya berlumpur.

“Semua logistik untuk ke wilayah terpencil itu diangkut dengan menggunakan gerobak sapi sebanyak enam gerobak sapi, dan ada juga beberapa logistik lainnya yang dibawa dengan kendaraan sepeda motor,” pungkasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan