Jejak Rasa Purbalingga, Delapan Camilan Khas yang Jadi Buruan Wisatawan

Getuk goreng ini merupakan salah satu camilan khas dari Purbalingga. -Foto ; Net.-
Kue Manco Wijen, Manis di Luar, Kosong di Dalam
Manco wijen adalah kue berbahan dasar tepung ketan dengan bentuk yang unik. Bagian dalamnya sengaja dibiarkan kosong, sementara lapisan luar dilumuri campuran gula merah dan wijen yang harum.
Harga manco wijen bervariasi, bergantung pada jumlah isi dalam satu kemasan, mulai Rp8.000 hingga Rp20.000. Meski sederhana, manco wijen memiliki tempat istimewa di hati penikmat kuliner tradisional.
Gethuk Goreng, Legenda di Balik Besek
Singkong menjadi bahan dasar banyak camilan khas Banyumas Raya, termasuk gethuk goreng. Kudapan ini dibuat dari singkong yang diolah bersama gula merah dan tepung, kemudian digoreng hingga menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Di Purbalingga, gethuk goreng biasanya dijual dalam kemasan besek bambu yang menambah kesan tradisional. Popularitas gethuk goreng membuatnya tak pernah absen dari daftar oleh-oleh favorit.
Kue Toso, Bentuk Sederhana Rasa Istimewa
Meski bahannya mirip dengan nopia, perbedaan terletak pada bentuk dan cara pematangannya. Kue toso dijual secara lusinan dengan harga sekitar Rp20.000. Meski tampak sederhana, kelezatannya membuat banyak wisatawan tertarik menjadikannya buah tangan.
Ondol, Teman Setia di Pagi Hari
Rasanya gurih dengan tekstur kenyal, sangat cocok dinikmati hangat-hangat. Di pasar tradisional, ondol dijual dengan harga amat terjangkau, sekitar Rp2.000 per bungkus berisi 10–20 butir. Sederhana, tetapi memikat.
Gethuk Crispy, Inovasi Singkong Kekinian