Stok Alat Kontrasepsi di Lampung Barat Aman, Hanya Kondom Sedang Kosong

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Budi Kurniawan. - Foto Lusiana--
BALIKBUKIT – Masyarakat Kabupaten Lampung Barat tidak perlu khawatir soal ketersediaan alat kontrasepsi (alkon). Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lampung Barat memastikan stok alat kontrasepsi di gudang dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan warga.
Plt. Kepala DP2KBP3A, Budi Kurniawan, S.I.P., M.M., menjelaskan bahwa berbagai jenis alat kontrasepsi tersedia dalam jumlah yang cukup untuk melayani masyarakat. “Secara umum stok alat kontrasepsi aman, hanya khusus untuk kondom saat ini kosong. Kami sudah mengajukan usulan penambahan stok ke BKKBN Provinsi Lampung,” ungkap Budi, Selasa (19/8/2025).
Menurut Budi, rincian stok alat kontrasepsi yang tersedia di gudang DP2KBP3A adalah: IUD Copper sebanyak 28 buah, Implan 2 batang sebanyak 194 set, Implan 1 batang sebanyak 2 set, Suntik menyusui sebanyak 700 vial, suntik kombinasi sebanyak 5.845 vial, dan Pil KB sebanyak 3.880 cycle. Sementara stok kondom memang sedang kosong.
“Stok kami masih cukup untuk melayani masyarakat. Semua jenis kontrasepsi lain tersedia, dan kami terus memantau kebutuhan di lapangan agar tidak terjadi kekurangan,” tambahnya.
Budi juga menegaskan, apabila stok mulai menipis, pihaknya akan segera mengajukan permintaan penambahan ke BKKBN Provinsi Lampung. “Jika ada kekurangan, kami akan segera mengajukan permohonan penambahan stok ke BKKBN Provinsi Lampung,” jelasnya.
Selain memastikan ketersediaan alat kontrasepsi, DP2KBP3A Lampung Barat juga aktif memberikan layanan Keluarga Berencana (KB) secara gratis kepada masyarakat. Layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui fasilitas kesehatan.
DP2KBP3A juga rutin membuka pelayanan KB di berbagai acara Pemerintah Daerah untuk memudahkan masyarakat mengikuti program KB. “Program KB ini bertujuan memberikan kebebasan kepada keluarga dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak sesuai keinginan mereka,” jelas Budi.
Dengan kemudahan akses layanan dan stok alat kontrasepsi yang mencukupi, DP2KBP3A berharap masyarakat dapat merencanakan keluarga dengan lebih baik, sehat, serta mendukung kesehatan ibu dan anak di Lampung Barat.
“Melalui program KB, kami berharap dapat memberikan solusi bagi keluarga agar dapat mengatur dan membatasi jumlah anggota keluarga secara sehat dan tepat,” pungkasnya. (lusiana)