Soal Pemenuhan Dokter Spesialis, Pemkab Pesbar Masih Tunggu Komitmen Unsri

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Septono. Foto dok--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar) terus berupaya mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis, yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di daerah tersebut. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkab Pesbar melakukan sejumlah langkah strategis, termasuk menjalin kerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pemenuhan dokter spesialis.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinkes Pesbar, Septono, S.KM., M.M., mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen melakukan berbagai terobosan guna menutup kekurangan tenaga medis yang ada di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan daerah. Selain mengajukan kebutuhan tenaga kesehatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pihaknya juga berinisiatif menggandeng perguruan tinggi yang memiliki program pendidikan dokter spesialis.

“Pemkab Pesbar tidak tinggal diam terhadap kondisi kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis. Kami sudah melakukan berbagai langkah, baik melalui pengajuan resmi ke Kemenkes maupun menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi,” katanya.

Dijelaskannya, salah satu upaya yang sudah ditempuh yakni penandatanganan MoU atau Perjanjian Kerja Sama dengan Unsri untuk pemenuhan kebutuhan dokter spesialis. Kerja sama dengan perguruan tinggi seperti Unsri diharapkan dapat membuka peluang besar bagi Pesbar untuk mendapatkan tambahan dokter spesialis dari lulusan maupun residen senior Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) universitas tersebut.

“Dengan adanya dukungan dari institusi pendidikan, kebutuhan tenaga medis di kabupaten termuda di Lampung itu diharapkan dapat terpenuhi secara bertahap,” ujarnya.

Masih kata Septono, Pemkab Pesbar tentu berharap dari MoU ataupun PKS yang telah ditandatangani, pihak Unsri dapat membantu mengirimkan dokter spesialis lulusannya maupun residen senior PPDS untuk ditempatkan di Pesbar. Selain itu pihaknya juga berharap dukungan dari semua pihak agar di Pesbar ini benar-benar tidak lagi kekurangan tenaga kesehatan, salah satunya untuk kebutuhan dokter spesialis.

“Kondisi di lapangan memang cukup memprihatinkan karena kebutuhan tenaga kesehatan terutama dokter spesialis di Kabupaten Pesbar ini masih jauh dari cukup,” pungkasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan