Target Rampung Akhir 2025, Progres Pembangunan RSUD Pesbar Baru 9,9 Persen

Ditarget rampung akhir 2025 progres pembangunan RSUD di Pesbar sudah 9,9 persen. Ilustrasi Pemkab Pesbar. Foto Dok--

PESISIR TENGAH - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Muhammad Thohir yang berlokasi di Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus dikebut. Memasuki minggu ke-19 pengerjaan, progres pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia itu baru mencapai 9,972 persen.

Pembangunan rumah sakit ini merupakan peningkatan status dari RSUD Tipe D menjadi Tipe C. Dengan status baru tersebut, RSUD KH. M. Thohir diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih lengkap kepada masyarakat. Proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh PP-Patroon KSO selaku kontraktor ini ditargetkan rampung dalam waktu 290 hari kalender, terhitung sejak 17 Maret 2025 hingga 31 Desember 2025 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesbar, Septono, S.KM., M.M., mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi agar proyek pembangunan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Menurutnya, sejauh ini pekerjaan di lapangan masih berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti. Sampai dengan minggu ke-19 ini progres pengerjaannya sudah 9,972 persen. Proyek pembangunan rumah sakit ini memang memiliki durasi 290 hari kalender, dimulai 17 Maret 2025 dan ditargetkan selesai 31 Desember 2025.

“Setelah itu akan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender setelah serah terima pertama (BAST I),” kata Septono, Selasa, 26 Agustus 2025.

Dikatakannya, pembangunan RSUD KH. M. Thohir dilakukan di atas lahan seluas 48.022 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 6.952 meter persegi. Dengan skala pembangunan tersebut, rumah sakit ini diproyeksikan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang representatif di wilayah Pesbar. Diharapkan dalam pengerjaannya berjalan sesuai harapan bersama. Sehingga, masyarakat nantinya bisa segera menikmati pelayanan kesehatan yang lebih memadai.

“Kebutuhan akan rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap sangat mendesak. Mengingat saat ini, layanan kesehatan di RSUD Tipe D dinilai belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Masih kata dia, dengan peningkatan status menjadi Tipe C, RSUD KH. M. Thohir akan memiliki fasilitas yang lebih lengkap, termasuk pelayanan spesialis dasar, layanan rawat inap, hingga penunjang medis yang lebih modern. Karena itu, dengan adanya peningkatan fasilitas ini nantinya, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pesbar dapat terus berkembang, sekaligus mendukung program nasional pemerataan layanan kesehatan.

“Pembangunan RSUD KH. M. Thohir bukan hanya menjadi proyek strategis bagi Kabupaten Pesbar, melainkan juga bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memperluas akses layanan kesehatan berkualitas di daerah,” jelasnya. 

Ditambahkannya, pembangunan RSUD ini juga menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan di daerah. Selama ini, akses layanan kesehatan di kabupaten termuda di Lampung itu masih terbatas. Dengan dukungan penuh dari Kemenkes, pembangunan rumah sakit tersebut diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan serius.

“Karena semua ini ditangani langsung oleh pemerintah pusat, kita optimistis proses pembangunan akan berjalan sesuai target. Kami di daerah akan terus mendukung agar tidak ada kendala,” pungkasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan