Rp202 Juta Santunan Kematian Disalurkan

Kabag Kesra Setdakab Pesbar, Arfi Julizar. Foto Dok--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setdakab) menyelesaikan penyaluran program santunan kematian kepada para ahli waris. Program itu menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam mendampingi warganya yang sedang menghadapi masa berduka, sekaligus upaya memberikan dukungan moral dan material agar keluarga yang ditinggalkan tetap mendapat perhatian.

Kepala Bagian Kesra Setdakab Pesbar, Arfi Julizar, S.KM., menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini jumlah santunan yang sudah disalurkan mencapai Rp202 juta. Dana itu diberikan kepada 202 orang ahli waris dengan besaran masing-masing Rp1 juta.

“Setiap penerima mendapat santunan sebesar Rp1 juta. Jumlah total yang sudah tersalurkan sampai saat ini mencapai Rp202 juta untuk 202 orang ahli waris,” katanya. 

Menurutnya, program santunan kematian merupakan agenda rutin Pemkab Pesbar sebagai bentuk empati pemerintah terhadap warganya. Meski nominal bantuan tidak terlalu besar, ia berharap dukungan itu bisa sedikit meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan, terutama pada masa awal setelah kehilangan anggota keluarga. Program ini bukan sekadar pemberian uang, melainkan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

“Kami ingin keluarga yang berduka merasa tidak sendiri, ada perhatian dari pemerintah daerah. Dalam mekanisme penyaluran bantuan ini juga dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Masih kata dia, usulan santunan biasanya diajukan oleh pihak keluarga melalui aparat pekon dan kecamatan. Setelah itu, pihak kecamatan bersama Bagian Kesra melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas serta memastikan keabsahan data ahli waris. Bantuan ini baru bisa disalurkan setelah seluruh persyaratan dinyatakan lengkap. Dengan begitu, prosesnya lebih akuntabel dan transparan, sehingga tepat sasaran serta tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Verifikasi ketat menjadi bagian penting dalam program ini. Pemerintah daerah tidak ingin terjadi kesalahan dalam penyaluran, misalnya ada keluarga yang berhak tetapi terlewat atau sebaliknya, bantuan justru diterima pihak yang tidak memenuhi syarat,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, keterlibatan aparat pekon dan kecamatan sangat dibutuhkan dalam mengawal program ini agar benar-benar berjalan sesuai aturan. Pemkab Pesbar juga akan terus berupaya meningkatkan pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Santunan kematian hanyalah salah satu bentuk program sosial yang dirancang untuk memastikan kehadiran pemerintah dalam situasi yang paling berat bagi warga.

“Semoga santunan kematian ini bisa menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, terutama pada saat-saat sulit ketika kehilangan anggota keluarga,” tandasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan