Ederson Resmi Gabung Fenerbahce, Tinggalkan Warisan Besar di Premier League

Ederson Resmi Gabung Fenerbahce, Tinggalkan Warisan Besar di Premier League--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Ederson resmi meninggalkan Manchester City dan Premier League untuk bergabung dengan klub raksasa Turki, Fenerbahce. Keputusan ini menandai berakhirnya era penting bagi City, sekaligus menegaskan betapa besarnya pengaruh sang penjaga gawang terhadap transformasi sepak bola modern di Inggris.
Ederson tidak sekadar hadir sebagai kiper. Di bawah asuhan Pep Guardiola, ia menjadi fondasi utama dari filosofi permainan berbasis penguasaan bola. Keberaniannya dalam mendistribusikan bola dan ketenangan menghadapi tekanan, menjadikan perannya sangat sentral dalam strategi City selama bertahun-tahun.
Sejak kedatangannya dari Benfica, Ederson langsung tampil berbeda. Ketika Claudio Bravo gagal memenuhi ekspektasi Guardiola sebagai kiper pengolah bola, Ederson justru menjadi jawaban sempurna. Ia memiliki ketenangan dari pengalaman bermain futsal sejak kecil, membuatnya mampu membuat keputusan akurat dalam tekanan tinggi.
Tak hanya itu, akurasi umpannya—baik pendek maupun panjang—mengubah wajah permainan City. Ia mencatatkan tujuh assist di Premier League, terbanyak yang pernah dicatatkan oleh seorang kiper. Kemampuannya mengirim bola hingga 70 yard menjadi senjata taktis untuk membongkar pertahanan lawan secara langsung.
Ederson juga turut memperkuat dominasi Manchester City di era modern, dengan torehan enam gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Keberadaannya memungkinkan City untuk bermain fleksibel: membangun serangan dari belakang, atau langsung melancarkan serangan cepat dengan umpan jauh.
Meski Alisson Becker dianggap lebih unggul secara statistik, kehadiran Ederson di Premier League justru menjadi pemicu munculnya tren kiper modern asal Brasil. Banyak klub berusaha mencari “kiper ala Ederson” setelah melihat efektivitas gaya bermainnya.
Kini, dengan kepindahan ke Fenerbahce, Ederson membawa warisannya ke pentas baru. Meski tak lagi tampil di Inggris, pengaruhnya tetap terasa di Premier League. Ia akan dikenang sebagai kiper revolusioner yang mengubah cara dunia melihat peran penjaga gawang. (*)