Aula Kantor Kecamatan Suoh Tinggal Menunggu Ambruk

TERBENGKALAI : Kondisi gedung aula kantor Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat yang nampak terbengkalai dan nyaris ambruk. Foto Dok--
SUOH – Fasilitas publik aula kantor Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang seharusnya menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat kini berubah menjadi bangunan menyeramkan. Gedung yang dibangun tahun 1995 pasca gempa bumi 1994 itu kini nyaris ambruk bahkan dipenuhi semak belukar sehingga lebih mirip rumah hantu ketimbang tempat pelayanan publik.
Bangunan tua itu tak hanya menimbulkan kesan kumuh, tetapi juga menyimpan ancaman keselamatan. Dinding rapuh dan tiang penyangga yang keropos membuat warga resah.
Kondisi ini memantik reaksi Anggota DPRD Lampung Barat Dapil Suoh–Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Kinaryo Adi. Dengan nada prihatin, ia menyebut kondisi aula kantor kecamatan sebagai cermin kurang perhatian pemerintah daerah terhadap fasilitas publik di wilayah terpencil.
“Sudah berkali-kali kami di DPRD mengusulkan agar aula ini dibangun, tapi tak kunjung ada tindak lanjut. Kalau memang anggaran tidak tersedia, lebih baik dirubuhkan saja. Jangan dibiarkan berdiri setengah mati seperti ini, karena bisa membahayakan, mungkin ada anak-anak yang bermain di sana,” tegas Sugeng.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar di daerah seperti Suoh seharusnya menjadi prioritas, mengingat wilayah tersebut sering disebut sebagai salah satu etalase sejarah bencana Lampung. “Ironis, aula yang dulunya simbol kebangkitan pasca gempa 1994, kini justru jadi saksi aset yang terabaikan,” tambahnya.
Disisi lain, sejumlah warga setempat menyebut aula tersebut sudah lama tak digunakan. Bahkan, warga kerap menyebutnya sebagai “rumah hantu” karena tampilan fisiknya yang menyeramkan, apalagi saat malam hari.
“Kalau malam lewat sini serem, kaya bangunan angker. Padahal dulu ramai dipakai acara, sekarang tinggal tunggu robohnya,” kata Kardi, warga setempat.
Menurutnya, kondisi Aula Kecamatan Suoh menjadi ironi di tengah semangat pembangunan Kabupaten Lampung Barat yang tahun ini merayakan usia ke-34. Di satu sisi, pemerintah gencar melaksanakan berbagai kegiatan, namun di sisi lain masih ada fasilitas publik yang nyaris ambruk dibiarkan terbengkalai puluhan tahun.
Sementara itu, Camat Suoh, Dapet Jakson, membenarkan kondisi aula yang rusak parah tersebut. Ia mengaku pihak kecamatan sudah berulang kali mengajukan usulan perbaikan, namun selalu terkendala kemampuan anggaran kabupaten.
“Aula ini dibangun tahun 1995 pasca gempa. Kondisinya sekarang memang sudah sangat tidak layak. Usulan renovasi sudah berulang kali disampaikan, tapi karena keterbatasan anggaran, sampai sekarang belum bisa direalisasikan,” singkat dia. (edi/lusiana)