Seleksi Direksi BUMD Rampung, Menanti Ketetapan Gubernur

Ilustrasi-Foto Dok---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Proses seleksi direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Lampung memasuki tahap akhir. Hingga kini, hasil seleksi belum diumumkan dan masih menunggu keputusan Gubernur Lampung sebagai pemegang saham pengendali.

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung, Rinvayanti, menyampaikan bahwa panitia seleksi telah menggelar rapat penetapan hasil wawancara pada Rabu, 3 September 2025. Dari rapat tersebut ditentukan nama-nama pelamar dengan nilai tertinggi yang akan disampaikan kepada Gubernur.

“Nama-nama yang lolos sudah ditetapkan. Selanjutnya kami serahkan kepada Bapak Gubernur untuk memutuskan siapa yang terpilih,” ujar Rinva.

Proses Seleksi dan Mekanisme Penilaian

Seleksi direksi BUMD ini melalui beberapa tahap. Uji kelayakan dan kepatutan digelar pada 27–28 Agustus 2025, dengan dua komponen utama penilaian. Pertama, makalah yang memiliki bobot 30 persen. Penilaian makalah mencakup kesesuaian topik, sistematika, ketajaman analisis, gagasan, dan rekomendasi.

Kedua, wawancara yang berbobot 70 persen. Aspek yang dinilai meliputi manajerial dan kepemimpinan, kemampuan memecahkan masalah, serta kepribadian.

Rinvayanti menilai secara umum para pelamar menunjukkan kualitas yang cukup baik. “Hampir semua mengikuti tahap wawancara dengan serius. Banyak yang memiliki kemampuan, meskipun ada juga yang biasa saja,” katanya.

Tahap Akhir Seleksi

Proses seleksi ini melibatkan dua BUMD, yaitu PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU). Dari 35 pendaftar awal, hanya 25 orang yang lolos seleksi administrasi. Setelah uji kelayakan, jumlah tersebut menyusut menjadi 17 calon yang melaju ke tahap wawancara.

Rinciannya, lima calon bersaing untuk kursi direksi PT Wahana Raharja, yakni Arie Purnama, Malka Prima, Poniman, Yondri, dan Yurita Sari. Sedangkan 12 calon bersaing untuk posisi direksi PT LJU, antara lain Alamsyah HR, Aliza Gunado, Amri Zamani, Asep Muzaki, David Marganti, Dodi Subarkah, Firdaus Rosman, Hadi Filino Gunarto, Mashudi, Oktavianus Yulia, Pulung Wicaksono Dwi Anggoro, dan Robbyadi Afitno.

Ketua Panitia Seleksi sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, menegaskan bahwa tahap wawancara menjadi fase krusial. Di tahap ini, tim pansel menggali komitmen para calon untuk membawa BUMD lebih profesional dan inovatif.

Harapan Pemerintah Provinsi

Mulyadi menjelaskan, BUMD berperan strategis dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena itu, pemerintah menekankan agar direksi terpilih mampu memanfaatkan aset yang ada tanpa bergantung pada tambahan penyertaan modal dari APBD.

“Seperti Wahana Raharja, mereka punya aset yang bisa dioptimalkan. Kreativitas dan strategi dari calon direksi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi tersebut,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan