Fenomena Blood Moon: Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia Malam Ini

Gerhana Bulan Total di Indonesia malam ini hingga Senin dini hari. Foto REUTERS--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Fenomena Gerhana Bulan Total atau yang dikenal dengan Blood Moon akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu (7/9) malam hingga Senin (8/9) dini hari. Peristiwa langka ini dapat disaksikan dari seluruh wilayah Tanah Air tanpa peralatan khusus.
Observatorium Bosscha menjelaskan bahwa Blood Moon terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat segaris, dengan Bumi berada di tengah.
Cahaya Matahari yang seharusnya menerangi Bulan terhalang oleh Bumi, namun sebagian cahaya tetap dibiaskan oleh atmosfer sehingga membuat Bulan tampak kemerahan.
Alih-alih hilang dalam kegelapan, Bulan justru akan memancarkan warna merah tua, oranye, hingga tembaga. Fenomena ini serupa dengan proses saat Matahari terlihat kemerahan ketika terbit atau terbenam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis jadwal resmi Gerhana Bulan Total. Fase awal penumbra akan dimulai pada 22.26 WIB, disusul gerhana sebagian pada 23.26 WIB, dan memasuki fase totalitas mulai pukul 00.30 WIB. Puncak gerhana terjadi pada 01.11 WIB, sebelum perlahan berakhir hingga 03.56 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara dapat menyaksikan fenomena ini, begitu juga daerah lainnya di Indonesia. Bosscha menambahkan bahwa fenomena ini aman dilihat dengan mata telanjang tanpa perlengkapan khusus.
Gerhana Bulan Total malam ini menjadi salah satu peristiwa astronomi penting tahun 2025. Setelah itu, Indonesia baru akan kembali menyaksikan Blood Moon pada tahun 2033.(*)