Soal Jaringan Listrik di Krui Selatan, Pemkab Tunggu Keputusan PLN

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Pesbar, Antoni Wijaya, S.I.P., --
KRUI SELATAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masih menunggu tindaklanjut dari PT PLN (Persero) terkait hasil survei lapangan yang dilakukan Unit Induk Distribusi (UID) Lampung di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Tengah. Survei itu menjadi bagian dari upaya pemkab untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik di lokasi-lokasi yang dinilai mendesak, terutama fasilitas pendidikan dan permukiman warga.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Pesbar, Antoni Wijaya, S.I.P., mengatakan bahwa survei lapangan telah dilaksanakan pada Kamis, 4 September 2025. Tim dari PLN UID Lampung turun langsung meninjau beberapa lokasi yang diusulkan oleh pemerintah daerah, termasuk pembangunan jaringan listrik untuk sekolah dan permukiman.
“Sesuai dengan usulan yang telah kita sampaikan sebelumnya, pihak PLN UID Lampung sudah turun ke lapangan melakukan survei di titik-titik yang kita ajukan. Di antaranya pembangunan jaringan listrik di SMAN 1 Krui Selatan yang berada di Pekon Way Napal, serta lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Pekon Way Suluh,” kata Antoni, Minggu, 7 September 2025.
Menurutnya, kebutuhan listrik di dua lokasi pendidikan tersebut sangat mendesak. Keberadaan jaringan listrik di sekolah menengah maupun sekolah rakyat di wilayah pedesaan bukan hanya sekadar untuk penerangan, melainkan juga mendukung aktivitas belajar mengajar yang saat ini semakin mengandalkan perangkat berbasis teknologi.
“Selain fasilitas pendidikan, PLN juga melakukan survei di sejumlah lokasi lain yang menjadi prioritas usulan pemkab,” jelasnya.
Masih kata dia, beberapa di antaranya adalah penambahan tiang dan jaringan listrik di Pekon Pahmungan serta Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah. Tak hanya itu, ada pula beberapa titik tambahan yang tersebar di wilayah Krui Selatan dan Pesisir Tengah yang diajukan karena kebutuhan listrik masyarakat di sana terus meningkat. Dari hasil koordinasi terbaru, pihak tim dari PLN menyampaikan bahwa usulan dan hasil survei tersebut akan dibawa ke general manager UID Lampung untuk dilakukan penilaian dan adjusmen lebih lanjut.
“Artinya, semua data yang ada akan dikaji terlebih dahulu sebelum diputuskan tindak lanjutnya,” katanya.
Pemkab Pesbar, lanjut Antoni, berharap PLN dapat segera merealisasikan permohonan yang diajukan. Sebab, jaringan listrik yang memadai merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di kawasan yang sedang berkembang. Pihaknya berharap PT PLN bisa mengabulkan permohonan ini.
“Lokus yang di usulkan adalah kebutuhan mendesak, baik untuk mendukung sarana pendidikan maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (yayan/*)