Nopiyadi, Politisi Kritis dan Solutif, Nahkodai PKS Lambar 2025–2030

DPD PKS Lampung Barat resmi menetapkan Nopiyadi, sebagai Ketua DPD PKS periode 2025–2030. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Barat resmi menetapkan Nopiyadi, S.IP., sebagai Ketua DPD PKS periode 2025–2030. Penetapan ini diumumkan setelah proses Pemilihan Raya yang berlangsung pada 15 Juli lalu melalui sistem e-Voting serentak di seluruh Indonesia, dan dilanjutkan dengan pengumuman kepengurusan DPTD pada 14 Agustus.
Selain Nopiyadi, tujuh kader terbaik Lampung Barat lainnya juga masuk dalam jajaran pengurus baru. Adapun susunan lengkap kepengurusan DPTD PKS Lampung Barat periode 2025–2030 yakni Ketua MPD Sucipto, SH., Sekretaris MPD: Sumarsono, kemudian berada di jabatan Sekretaris DPD Herdizal Rianda, S.Pd., Bendahara DPD M. Siholanjaya, S.Sos., Ketua Bidang Kaderisasi Nova Alfarobbi, S.T.P., Ketua DED Ahlul Madi, Sekretaris DED: Wagiyanto.
Kepemimpinan Nopiyadi bersama Herdizal Rianda dipandang sebagai strategi PKS dalam memadukan pengalaman kader senior dengan energi generasi muda. Nopiyadi dikenal luas sebagai tokoh PKS berpengalaman. Dua periode ia menjadi Sekretaris DPD PKS Lampung Barat dan dua periode pula menjabat Ketua Fraksi PKS di DPRD Lambar.
Gayanya yang kritis namun solutif membuatnya disegani di parlemen. Sementara Herdizal Rianda merepresentasikan wajah muda PKS yang energik dan kuat dalam komunikasi publik. Ia dikenal sebagai trainer handal yang kerap membina kaderisasi di internal partai.
Nopiyadi, yang kini juga menjabat anggota DPRD Lampung Barat dari Dapil 1 (Balik Bukit, Sukau, Lumbok Seminung), tercatat sudah 19 tahun 6 bulan berkiprah di PKS. Karier politiknya berawal dari tingkat akar rumput, pernah menjadi Ketua DPC Sukau, hingga menduduki berbagai posisi strategis di DPD.
Sebelum terjun ke DPRD, Nopiyadi juga mengabdi selama tujuh tahun sebagai tenaga ahli anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Al Muzammil Yusuf.
Secara akademis, ia merupakan lulusan Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Lampung. Di luar politik, ia juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, termasuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah, PPNSI Lampung Barat, hingga organisasi lintas suku.
Dengan kepemimpinan baru ini, PKS Lampung Barat menargetkan konsolidasi internal sekaligus inovasi politik jelang Pemilu 2029. Di bawah koordinasi Ketua MPD Sucipto, SH, kepengurusan baru diharapkan mampu memperkuat basis kader, menjaga soliditas, serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Lampung Barat.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI PKS Lampung Barat di Lamban Pancasila, Sabtu (6/9), menegaskan partai politik adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah. Menurutnya, tema Musda “Kokoh Bersama Majukan Lampung Barat untuk Indonesia” sangat relevan dengan semangat kolaborasi.
“Pembangunan tidak bisa berjalan sendiri, perlu sinergi dengan partai politik sebagai jembatan aspirasi rakyat sekaligus mitra kritis pemerintah,” ujarnya.
Acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Mad Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial, Kapolres AKBP Rinaldo Aser, hingga tokoh masyarakat itu juga dirangkai dengan pelantikan pengurus baru DPD PKS Lambar periode 2025–2030. Selain itu, PKS bersama pemerintah daerah menyerahkan bantuan sosial untuk ojol dan memberikan apresiasi kepada kader yang aktif membina majelis taklim maupun guru ngaji.
Parosil berharap Musda mampu melahirkan gagasan kreatif dan program konstruktif yang sejalan dengan RPJMD Lampung Barat 2025–2030. Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga politik sehat dan menjadikan musyawarah sebagai wadah kebersamaan demi terwujudnya Lampung Barat yang maju, sejahtera, dan bermartabat. (*)